Aksi “klithih” Kembali Terjadi Di Yogyakarta, Korban Tewas Di Lempar Batako

Bagi masyarakat luar Daerah Yogyakarta, Mungkin masih awam mendengar kata “klithih”.

Untuk masyarakat Yogya sendiri, bukan menjadi hal baru. “Klithih” atau “nglithih” dapat diartikan sebagai aktivitas berkeliling untuk mencari kesibukan.

Bagi orang tua dahulu,”klithih” di pakai untuk sekedar berkumpul, entah itu ronda atau sekedar mencari makan dan minum di warung kopi.

Seiring perkembangan jaman, kata “klithih” di salah artikan untuk kegiatan yang cenderung negatif dan anarkis, Sewon, Kab. Bantul.

Arif Nur Rohman (20) warga Dusun Mredo Kabayan, Bangunharjo, Sewon, Bantul tewas setelah dilempar batako tanpa sebab oleh kelompok klitih di Jalan Sudimoro-Tembi Dusun Slanggen, Timbulharjo.Bantul, Minggu dini hari (05/21/17).

Info yang di himpun Tim Media Bb74, pada Sabtu malam, korban mengajak saksi, yaitu Muhammad hisbulloh (17) untuk mencari makan di angkringan, membawa motornya Honda Vario menyusuri Jalan Imogiri Barat. Tidak lama berselang, terlihat dua orang berboncengan memakai motor matic Honda Scoopy hitam, mengebut dan mendahului korban, lalu berputar arah.

Menurut Hisbullah, “Serangan pelaku terjadi saat mereka sampai di Dusun Slanggen, Sewon. Sebelah barat kantor desa timbul harjo.
Pelaku yang berboncengan motor, muncul dari arah berlawanan. Motor tersebut semakin mendekat ke arah korban. ”Setelah dekat dan berjarak sekitar tiga meter, pembonceng motor itu melempar bongkahan batako ke arah kami,” ujar saksi.

Seketika motor roboh, saksi yang berusaha menolong korban, mengambil kemudi dan korban disandarkan di stang motor. pelaku terus mengejar, Saksi berbelok ke kampung sambil berteriak untuk meminta pertolongan warga, Sementara, pelaku memilih kabur.

Korban yang tidak sadarkan diri, kemudian dievakuasi warga dan dibawa ke puskesmas. Saat diperiksa tim medis, korban dinyatakan sudah tewas akibat hantaman batako di bagian dada. menurut saksi, mereka tidak mengetahui motif pelaku dan tak pernah berkonflik dengan kelompok manapun.

Saat berita ini di turunkan, Tim Media BB74 masih mencari fakta dan motif pelaku, Karena telah beredar isu di sekitar tempat tinggal korban, bahwa pelaku masih merupakan warga dusun tersebut.

( Sapto,DIY. )

Tinggalkan Balasan