ANGGARAN RENCANA SINERGITAS TNI DAN KLU MEBANGUN 1042 RTLH TELAH REALISASI

oleh Taufik · 7 Maret 2018

Lombok Utara, Selasa 6 Maret 2018. Rencana Pemkab KLU yang akan bersinergi dengan TNI dalam membangun rumah tidak layak huni 2018 dalam Bhakti Sosial Kodim 1606/Lobar akan segera dilaksanakan. Anggaran untuk rencana tersebut telah ada alias telah dicairkan melalui APBD 2018. Hal ini disampaikan Sekda KLU Drs. H. Suardi,SH., kepada awak media diruang kerjanya, Selasa 6/3.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa,” Telah beberapa kali kami melakukan kerjasama dengan TNI sejauh ini sangat efektif dan tepat guna. Terkait rencana pembangunan 1042 unit RTLH KLU yang akan bersinergi dengan TNI memang belum sampai pada langkah MOU, namun anggarannya sudah dicairkan. Saya sudah mendorong Kpala Dinas Sosial KLU untuk melakukanlangkah langkah komunikasi dengan TNI untuk persiapan lebih lanjut, baik menyangkut Draft MOU maupun tekhnis, karena dalam hal ini Dinas Sosial sebagai pelaksananya. Nanti kami juga akan mengundang pihak TNI untuk rapat bersama membahas hal ini.

Terkait dengan celah hukum yang memberikan peluang kerjasama tersebut beliau menjelaskan bahwa, celah hukum untuk itu banyak sekali, apalagi ini kita akan berbuat untuk kemaslahatan dan pengentasan kemiskinan. Dan tentunya TNI juga memiliki ahli Pakar Hukum sendiri yang bisa mempertimbangkan dan menjamin peluang hukum tersebut. Kan ini antar institusi negara tentunya akan ada jaminan hukumnya dalam mengambil langkah langkah yang lebih bijak.
Menanggapi pandangan Kepala Dinas PUPR NTB yang hendak menjadikan program RTLH KLU dengan TNI sebagai percontohan Sekda KLU mepersilahkan kepada siapapun untuk melakukan hal yang sama apabila itu dianggap baik dan cocok. Kerjasama dengan TNI intinya bahwa TNI kan berasal dari rakyat, jadi harus kembali kepada rakyat dan berbuat untuk rakyat. Dan secara sistem TNI telah teruji, dari tekhnis, pengawasan serta pendampingan terhadap masyarakat TNI memiki sistem yang bagus, sehingga secara efektifitas dan kwalitatif tidak kami ragukan lagi, pungkasnya.

(NNG)