BANDANG LOMBOK TIMUR TELAN DUA NYAWA DAN 461 UNIT RUMAH HANCUR

Lombok Timur – 18 November 2017, Banjir bandang yang diakibatkan oleh meluapnya bendungan Pandan Duri menyapu dua Kecamatan sekaligus di Lombok Timur. Luapan tersebut akibat intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir ditambah pula air laut pasang (banjir rob, red).

Menurut keterangan humas Polres Lombok Timur dari Kecamatan Jerowaru dan Kecamatan Keruak yang diterjang banjir ada 10 Desa didalamnya terpapar ganasnya banjir bandang tersebut yang mengakibatkan kerugian kerusakan rumah mencapai 401 Unit serta korban jiwa dan luka-luka dengan rincian adalah;
1. Kecamatan Jerowaru,

Terdapat 2 Desa yang terdampak bencana banjir dengan jumlah kerugian materiil/rumah rusak sebanyak 116, korban 1 ornag, luka-luka nihil dan jumlah pengungsi sebanyak 68 kk dengan rincian sbb:

A. Desa Sepapan,

– 98 Unit rumah rusak (32 rusak berat, 66 rusak ringan dan 4 open tembakau rusak berat)
– Korban jiwa nihil
– Luka-luka nihil
– Jumlah penggungsi 55 orang menggungsi di rumah kerabat masing-masing dan madrasah NW Penendem.

B. Desa Jerowaru,

– 18 Unit rumah rusak (rusak ringan dan 1 open tembakau rusak berat)
– Luka-luka nihil.
– Korban jiwa 1 orang a/n. Rozi Gazali, laki-laki, 28 tahun, petani alamat Dusun Mungkik Desa Pandanwangi Kecamatan Jerowaru.
– Jumlah Pengungsi 13 orang mengungsi di kerabat masing-masing.

2. Kecamatan Keruak,

Terdapat 8 Desa yang terdampak bencana banjir dengan jumlah kerugian materiil/rumah rusak sebanyak 345 sbb :

A. Desa Sepit

– 13 unit rumah rusak (8 rusak berat dan 3 rusak ringan)
– Korban jiwa 1 orang an. Wasila Cantika Lilian, perempuan, 18 tahun, pelajar, alamat Dusun Lokon Desa Sepit Kec. Keruak.
– Korban luka-luka 2 orang an. Waes Sukarni dan istrinya.
– Jumlah pengungsi 56 orang dan mengungsi di Tenda pengungsian di SDN Kondok dan Dusun Jeraeng

B. Desa Batu Putik:

– 6 Unit rumah rusak (3 rusak berat dan 3 rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Korban luka-luka nihil
– Jumlah pengungsi nihil dan warga masih berada di rumah masing-masing.

C. Desa Setungkep Lingsar:

– 7 unit rumah rusak (rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Korban luka-luka nihil
– Jumlah pengungsi 100 orang dan mengungsi di Desa Setungkep Lingsar yang di sediakan oleh Pemda dan pemerintah Desa.

D. Desa Selebung Ketangga:

– Jumlah Rumah rusak 54 unit (4 rusak berat dan 50 rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Korban luka-luka nihil
– Jumlah penggungsi nihil warga masih bertahan di tempat masing-masing sambil memebrsihkan rumah akibat sisa-sisa banjir.

E. Desa Ketangga Jeraing:

– Jumlah Rumah rusak 13 unit (rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Korban luka-luka nihil
– Jumlah penggungsi nihil warga masih bertahan di tempat masing-masing sambil memebrsihkan rumah akibat sisa-sisa banjir.

F. Desa Ketapang raya:

– Jumlah rumah rusak 205 unit (5 rusak berat dan 200 rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Luka-luka nihil
– Jumlah penggungsi nihil warga masih bertahan di tempat masing-masing sambil memebrsihkan rumah akibat sisa-sisa banjir.

G. Desa Mendana Raya:

– Jumlah rumah rusak 11 unit (3 rusak berat dan 8 rusak ringan)
– Korban luka-luka nihil
– Korban jiwa nihil
– Jumlah penggungsi nihil, warga[8:34 PM, 11/19/2017] Amir Buser 2: . Desa Mendana Raya:

– Jumlah rumah rusak 11 unit (3 rusak berat dan 8 rusak ringan)
– Korban luka-luka nihil
– Korban jiwa nihil
– Jumlah penggungsi nihil, warga masih bertahan dirumah masing-masing karena belum ada dibuatkan tempat pengungsian.

H. Desa Senyiur:

– Jumlah rumah rusak 38 (5 unit rusak berat dan 33 rusak ringan)
– Korban jiwa nihil
– Korban luka-luka nihil
– Jumlah pengungsi nihil, warga masih bertahan dirumah masing-masing karena belum ada dibuatkan tempat pengungsian.

Secara Keselurahan Total jumlah Kerugian sbb;

1. Jumlah kerusakan akibat bencana banjir dari 2 kecamatan tersbut sebanyak 461 unit rumah dengan rincian:

– Rusak berat 60 unit rumah
– Rusak Ringan 383 unit rumah

2. Korban jiwa:
– Meninggal dunia 2 orang.
– Luka-luka 2 orang (luka Ringan)

3. Jumlah pengungsi dari kedua kecamatan (keruak dan jerowaru) sebanyak 224 orang.

(Amir/NTB)

Tinggalkan Balasan