Bentrokan Ojol Dan Opang Berakhir Damai
Berkat Kesiapan dan kesigapan TNI dan POLRI bentrokan ojol dan opang Cikoneng Bojongsoang Kab. Bandung, Hasil lanjutan Bentrokan berakhir dengan PERDAMAIAN.
Mediasi berlangsung cukup lama sekitar lima jam, dimulai Pukul 13.00 Wib dan berakhir Pukul 18.30 Wib. Mediasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan ini, juga dihadiri Muspika Bojongsoang serta perwakilan ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Ruang Monitoring Vicon (video conference) Mapolres Bandung, Sabtu (28/07/18) siang.
Dari hasil mediasi tersebut telah disepakati enam poin perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan saksi di atas meterai di hadapan Kapolres Bandung dan Muspika Bojongsoang.
Keenam poin tersebut di antaranya, kata Kapolres, “poin pertama, kedua belah pihak dari ojol dan opang menyepakati dan menyetujui menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Cikoneng Bojongsoang. Poin kedua, pihak opang akan mencopot spanduk larangan ojol yang dapat memprovokasi kedua belah pihak. Ketiga, sepakat ojol diperbolehkan pick up dan drop up penumpang di wilayah Cikoneng Bojongsoang,” tuturnya di Mapolres Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung.
“Kemudian poin keempat, kedua belah pihak sepakat ojek pangkalan bisa menjadi ojek online. Kelima, mereka sepakat untuk melakukan sosialisasi dan edukasi dari ojek online kepada ojek pangakalan yang diwadahi oleh Muspika Bojongsoang. Poin keenam, sepakat untuk tidak mencampuri atas peristiwa pidana yang saat ini ditangani pihak kepolisian. Surat kesepakatan ini dibuat secara sadar, sehat rohani dan jasmani dibuat tanpa paksaan siapapun, ditandatangani oleh keduabelah pihak,” katanya.
Muji (koordinator Ojol) menyebutkan, rekannya yang menjadi korban pemukulan tersebut masuk ke kawasan Cikoneng untuk memotong jalan saat hendak mengantar penumpang karena lalu lintas di jalur utama padat, tak terima ojol melintas di wilayahnya, awak opang pun meneriaki pengemudi ojol tersebut dan terjadi pemukulan.
Karena pemukulan merupakan tindakan kriminal, Muji berharap pelaku yang terekam dalam video yang viral di jagad maya tersebut ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Penangkapan itu diharapkan bisa meredam emosi para pengemudi lainnya.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan 18 orang dari oknum ojek pangkalan (opang) untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
“Sampai saat ini kami telah mengamankan 18 orang untuk dimintai keterangan. Empat sudah kami tetapkan sebagai tersangka, itu dari ojek pangkalan semua,” katanya di Mapolres Bandung tadi malam.
Pada hari Jum’at Jam16.00 Wib tanggal 27/7/2018 Media BB74 JABAR mengklarifikasi adanya korban penusukan di rongga rusuk kanan dan dibacok leher sebelah kanan ber inisial (MGS) oleh Ojek Pangkalan (opang) *ITU TIDAK BENAR*.
Dari hasil penyidikan terbaru media BB74 JABAR hari Sabtu 28 Juli 2018.
Ada dua persepsi tentang korban tersebut, 1. Korban Ojol di bawa ke rumah sakit Sartika Asih, Tetapi korban ojol tidak ada di tempat setelah kita perivikasi ke bagian porensik dan informasi Rumah Sakit Sartika Asih. 2. Korban ojol di temukan data ada di Rumah Sakit Binasehat Dayeuhkolot Kab. Bandung hanya sebatas nama (MGS) tidak ada keterangan alamat karena proses cepat tanggap.
Bahawasannya benar adanya korban (ojol) yang di bawa ke rumah sakit bina sehat dan di nyatakan untuk segera di bawa ke RHS Bandung karena korban (ojol) kondisinya shock berat dan ada luka lebam di leher yang harus di Rontgen. Sedangkan di Bina Sehat tidak ada izin untuk menggunakan Rontgen. Maka di rujuklah ke RHS Bandung, Rumah Sakit Bina Sehat Bagian Informasi.
Di RHS Bandung korban (ojol) dinyatakan bisa pulang untuk rawat jalan, karena tidak ada luka yang cukup serius untuk ditindak lanjuti.
AKBP Indra Hermawan mengimbau masyarakat, termasuk pengemudi ojek online dan ojek pangkalan agar tidak mudah percaya akan berita hoaks. Hasil kesepakatan jika terjadi berita hoaks, masyarakat dihimbau segera melapor kepada pihak TNI Polri dan camat.
Mari kita bersama-sama menjaga Kabupaten Bandung ini agar senantiasa aman dan kondusif, Akhir yang MANIS bentrokan Ojol Dan Opang Cikoneng Bojongsoang yang wajib di Contoh untuk mendapatkan REZEKI YG HALAL, Demi Membangun Lingkungan yang Kondusif, Aman dan Damai.
( Dian K / Rahmat /Burhanudin BB74 – Jabar )