Bupati Rupinus Resmikan Gedung Balai Pelatihan di Desa Boti
Buser Bhayangkara 74
Sekadau
Untuk yang kesekian kalinya, Bupati Sekadau Rupinus SH. M.Si meresmikan bangunan fasilitas umum, termasuk peresmian bangunan “Balai Pelatihan Masyarakat” yang ada di Desa Boti Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Rabu, 23/09/2020.
Dalam kegiatan ini Bupati didampingi oleh para kepala SKPD, yakni Kadis Perkimtan, Kadis Dik, Kadis Dinsos, Kadis PMD, Camat Sekadau Hulu dan Pastor Paroki Rawak.
Diawal kegiatan, Bupati beserta rombongan disambut antusias oleh masyarakat dengan dimulainya acara prosesi adat setempat, kemudian dilanjutkan kata sambutan dari ketua panitia pelaksanaan peresmian Balai Pelatihan Masyarakat Desa Boti.
Japalis selaku ketua panitia menyebutkan bahwa bangunan Balai Pelatihan Masyarakat ini dibangun bersumber dari APBdesa tahun 2020 dengan pagu dana sebesar Rp. 178.000.000,-.
Dan kami minta maaf pak Bupati apabila pengerjaannya belum selesai, dan nanti akan kami selesaikan secepatnya, katanya singkat.
Kemudian, Kades Boti, Y. Sudarsono S.Pd menyampaikan bahwa pembangunan Gedung ini terinspirasi dan dibangun supaya ada kenang-kenangan tersendiri buat masyarakat Boti dari bapak Bupati di penghujung masa kerjanya.
Ia juga menyatakan khusus perkembangan pembangunan di Desa Boti ini, walaupun secara bertahap tapi bukti pembangunannya sangat dirasakan oleh masyarakat, dan terimakasih kami sampaikan kepada bapak Bupati serta jajarannya, kata Kades ini.
Untuk pembangunan, disini saya jelaskan selama kepemimpinan bapak Rupinus sebagai Bupati, banyak kemajuan yang kami rasakan. Dan pemerataan pembangunan itu memang fakta.
Meskipun tidak sekaligus, jadi saya imbaukan kepada masyarakat Desa Boti, supaya bersabar dan tiap tahun Desa kita ini selalu mendapat program pembangunan, pungkas Kades.
Kadis PMD Kabupaten Sekadau Bayu Dwiharsono, menyampaikan sambutannya dengan menitikkan opsi pembangunan Desa.
Kami sangat serius memperhatikan kemajuan Desa yang ada.
Pada tahun 2019, kita baru mencapai 4 Desa mandiri. Berkat kepemimpinan dan keseriusan beliau yaitu bapak Bupati, pada tahun 2020 ini, Desa kita sudah mencapai 12 Desa mandiri, papar Bayu.
Jadi, apabila ada isu-isu yang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak serius memperhatikan kemajuan Desa yang ada di Sekadau ini, saya tegaskan itu adalah Hoax, tegasnya.
Kedepannya apabila ada yang ingin dibangun, contohnya sekolah. Tinggal kita canangkan di Musrembangdes, lengkapi persyaratannya selanjutnya diajukan ke Dinas Pendidikan.
Jadi saya harap kepada masyarakat supaya mendukung kinerja Pemerintah. Jangan mau di propokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, nanti bapak-ibu lalu terpengaruh, makan isunya mentah-mentah. Itu sama saja mematahkan semangat kami untuk membangun, jadi tolong kita dukung pembangunan yang selalu kami prioritaskan, tegas Kadis PMD ini.
Bupati Sekadau, Rupinus SH. M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan yang kita programkan dan prioritaskan adalah pembangunan Desa. Seperti yang disampaikan pak Kadis tadi, ingin membangun sekolah, meningkatkan bidang pertanian, pengadaan sumber air bersih, dan ini sangat diperhatikan dan sangat prioritas.
Silakan diusulkan ke Dinas terkait, kalau tidak ada usulan, kami tidak tau apa yang menjadi keluhan masyarakat.
Lanjut Rupinus, bahkan ada yang mengatakan bahwa 5 tahun ini tidak ada pembangunan, alias jalan ditempat.
Isu seperti itu, sangat keliru. Saya jelaskan kepada bapak ibu, hanya saja prosesnya bertahap.
Sambungnya, apabila ada yang mengatakan Sekadau tidak ada pembangunan, saya jelaskan itu tidak benar dan Hoax bapa ibu, tegas Bupati.
Contohnya, pembangunan jembatan di Desa tetangga kita, yaitu Desa Tapang Prodah. Bapak ibu, tau kan ? Kan sekarang sudah mantap, puji Rupinus.
Kemudian, jembatan penghubung Desa di Desa Sungai Sambang, hanya terkendala situasi Pandemi Covid-19, sehingga belum selesai.
Dan mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu supaya ditahun depan jembatan itu dapat kita selesaikan, jelas Bupati.
Kemudian, Bupati Rupinus juga menjabarkan tentang realisasi Dana Desa. Dana Desa itu formulasinya, 70:30, artinya 30 % untuk fisik dan 70 % untuk pemberdayaan masyarakat. Tapi untuk tahun ini Dana Desa yang 70 % banyak habis untuk BLT akibat Covid-19 ini, sehingga para Kades tidak bisa berbuat apa-apa.
Rupinus sempat juga menyinggung bahwa disaat ini sering terjadi ada unsur penipuan.
Saya ingatkan kepada bapak ibu, bahwa siapa tau ada oknum-oknum yang mendatangi bapak ibu dan tiba-tiba meminta fotocopy KTP, apabila tidak jelas dan tidak penting benar, jangan dikasih. Takut disalah gunakan oknum-oknum itu, dan bapak ibu nanti menyesal, pesannya.
Bapak ibu warga Desa Boti, untuk tahun ini selain Kabupaten Sekadau ada 6 Kabupaten lainnya di Kalbar yang akan mengadakan Pilkada (Bupati dan Wabub).
Saya himbau, mari kita jaga persatuan dan kesatuan, jangan mau terprovokasi.
Jangan langsung percaya dengan berita-berita Hoax, bahwa pemerintah itu jalan ditempat.
Percayalah bapak ibu, bahwa pembangunan ini terus berjalan dan berkesinambungan, pungkas Bupati ini mengakhiri.
Yang selanjutnya sesi tanda tangan prasasti peresmian Balai Pelatihan Masyarakat Dusun Tapang Birah Desa Boti, dan pengguntingan pita Gedung oleh Bupati Rupinus…..!
(Jhon Sekadau)