DANDIM 0609/KAB BANDUNG LETKOL ARH TEGUH WALUYO S.IP,JADI IRUP PERINGATAN HARI PAHLAWAN UNCATEGORIZED

Spread the love

Dandim 0609/Kab Bandung Letkol Arh Teguh Waluyo,S.Ip., Jadi Irup Peringatan Hari Pahlawan Oleh kodim0609

Sabtu tanggal 10 November 2018 pukul 07.00 sd 07.30 WIB bertempat di lapangan Apel Makodim 0609/Kab. Bandung Jl. Gatot Subroto No 248 Kel. Karang mekar Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi telah dilaksanakan Pengamanan tertutup kegiatan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2018 Kodim 0609/Kab. Bandung diikuti lk 100 orang Anggota serta PNS Jajaran Satuan Kodim 0609/Kab. Bandung. Antaralain

1. Dandim 0609/Kab. Bandung (Letkol Arh Teguh Waluyo, S.IP)
2. Kasdim 0609/Kab. Bandung (Mayor Inf Nazwir)
3. Para Danramil Jajaran Kodim 0609/Kab. Bandung.
4. Para Perwakilan Perwira Staf Jajaran Kodim 0609/Kab. Bandung
5. Para Perwakilan Bintara, Tamtama dan PNS Jajaran Kodim 0609/Kab. Bandung

*Bertindak sebagai Pejabat Upacara
1. Inspektur Upacara : Dandim 0609/Kab. Bdg (Letkol Arh Teguh Waluyo, S.IP)
2. Komandan Upacara : Kapten Inf Asep Sukandar
3. Pembacaan Pembukaan UUD 1945 : Kpt Inf Nixon Besthoffal Sharkawi
4. Pesan-pesan Pahlawan : Kpt Chb (K) Sri Nurhaeni
Dalam kesempatan tersebut Dandim 0609/Kab Bandung membacakan amanat Menteri Sosial yang intinya :

1. Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam Sejahtera bagi kita semua Saudara sebangsa dan setanah air yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rakhmat dan karuniaNya, bangsa Indonesia pada hari ini memperingati Hari Pahlawan Tahun 2018. Setiap tahun pada tanggal 10 Nopember, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Di bulan November ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamih para pahlawan yang telah gugur mendahultui kita. Para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya.

2. Prosesi peringatan Hari Pahlawan khususnya Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih serta Mengheningkan Cipta Secara Serentak Selama 60 Detik seperti yang saat ini kita lakukan, juga dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, bahkan di Perwakilan Negara Republik Indonesia di luar negeri. Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan tersebut bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia. Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hal ini penting karena Nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia. Tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan Di Dadaku” mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanarm nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

4. Peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasinya namun tidak ada kata akhir berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Oleh karenanya peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.

5. Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia. Setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru.

6. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Sadar bahwa negerinya memilki beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal sosial dipergunakan untuk keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia. Bukan justru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa.

7. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha- usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry. ( Kosim – Jabar )