“Desak Mahasiswa Yang Demo Segera Di Bebaskan”, Datang Polda Metro
Pengacara (Bang Japar) pimpinan Hj. Fahira Idris & Kebangkitan Jawara hari ini, Sabtu (21/10/17) bergerak ke Polda Metro Jaya menjenguk Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) yang ditahan karena menggelar aksi nasional 3 tahun Jokowi hingga Jumat tengah malam.
“LBH dan Bang Japar langsung bergerak ke Polda Metro Jaya untuk memberikan bantuan hukum kepada para Mahasiswa yang ditahan terkait demonstrasi mahasiswa dalam rangka evaluasi 3 tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang digelar sejak Jumat (20/10/17) siang, berbuntut penahanan 12 aktivis mahasiswa,” ujar Musa Marasabessy Komandan Wilayah Bang Japar Jakarta Timur yang ikut mendampingi saat di temui Redaksi, Sabtu (21/10/17).
Menurut Musa, massa aksi yang tertangkap sekitar 12 orang. Mereka adalah, Yogi Ali (IPB), Aditia (Unriau), Ardi (IPB), Wafiq (UB), Taufiq (UB), Golbi (IPB), Yahya (IPB), Susilo (IPB), Fauzan (Tazkia), Ramdhani (Unpak), Rifki abdul (akpi bogor), Gustri (Untirta).
“Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat apalagi kepada para mahasiswa yang secara idealisme selalu berpihak kepada rakyat dalam setiap perjuangannya”, tegas Musa.
Dia menambahkan, seharusnya pemerintahan Jokowi lebih komunikatif dan responsif dalam menampung aspirasi para mahasiswa ini.
“Kenapa sih pada mgumpet kalau di datangi demonstran, toh mereka (mahasiswa) ini datang dengan membawa aspirasi, apa susahnya sekedar menerima sebentar. Jangan paraniod deh dikit-dikit bilang makar, dikit dikit bilang anti kebhinekaan. Pemerintah ini bisa rubuh kalau tak mau mendengar suara rakyat”, ucap Musa.
“Bang Japar akan terus mendampingi para mahasiswa ini sampai selesai semua proses hukum yang saat ini terjadi, kami minta polisi agar segera membebaskan adik-adik mahasiswa ini. Tidak usah lagi gunakan pasal-pasal karet pada aktifis yang kritis,” ujar Musa.
Sebelumnya di ketahui, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh indonesia (BEMSI) menggelar aksi di depan Istana Negara sampai Jumat tengah malam.
Mereka datang membawa Tuntutan Pembangunan Pro Rakyat (Tugu Rakyat) yang di dalamnya berisi harapan dan cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat, antara lain, Turunkan kesenjangan ekonomi, Gugat pengekangan hak publik dan wujudkan kedaulatan rakyat, Rakyat menuntut tegaknya supremasi hukum.
“Kami pantang pulang sebelum Jokowi datang menemui kami”, tegas Wildan Wahyu Nugroho Korpus BEMSI di Istana, (20/10/17).
(Gun – Red)