Diduga Kadis PU Malut Jafar Ismail Korupsi Dana 26 Paket Proyek
Malut – Diduga kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang maluku utara korupsi dana 26 paket proyek.
Sebanyak 26 paket proyek di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang yang di peruntukan untuk pembangunan infrastruktur pemabngunan pada tahun 2017 sampai saat ini belum juga di tenderkan.
Namun sudah seharusnya 26 paket proyek tersebut harus di tenderkan pada bulan Juni-Juli 2017, karena sudah menjadi keputusan bersama oleh pemerintah daerah provinsi maluku utara, legislatif dan eksekutif dimana pihak pemprof malut mengusulkan melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kemudian itu telah di setujui oleh komisi III DPRD saat rapat paripurna sehingga 26 paket proyek tersebut tidak ada alasan lagi di tahan atau tidak di tenderkan.
Informasi yang di himpun wartawan Media BB74, (09/09/2017) menyebutkan kepala dinas PU Malut Jafar Ismail beralasan bahwa belum ada kecukupan dana dan menunggu dana alokasi umum dari pusat.
Mantan ketua GMNI kota ternate Maskur J Hi Latif menilai alasan kepala Dinas PU Malut Jafar Ismail terkait dengan tidak ada kecukupan dana untuk di tenderkan 26 paket proyek adalah alasan tidak logis, dan hanya di karang-karang, karena kami menilai persetujuan DPRD lewat komisi III Malut terkait dengan 26 paket proyek adalah hal yang sangat paten dan sudah menjadi tanggung jawab dinas PU malut untuk melaksanakan sebagaimana mestinya yakni dalam melakukan tender/lelang 26 paket proyek tersebut.
Hal ini menjadi dugaan kami bahwa dana dari 26 paket proyek tersebut diduga di korupai dan untuk di pergunakan kepentingan lain oleh kadis PU Malut Jafar Ismail.
“Saya berkeyakinan dalam persetujuan 26 paket proyek itu sudah ada dana yang telah di siapkan sebelumnya, kalau dananya belum ada bagaimana bisa komisi III DPRD Malut ikut menyetujui 26 paket proyek tersebut, oleh sebab itu mendesak Gubernur dan DPRD malut untuk mengevaluasi dua pimpinan instasi terkait yakni jafar ismail sebagai kadis PU dan ahmad purbaya selaku kaban keuangan malut,” Pungkasnya.
Hingga berita ini di turunkan kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Jafar Ismail tidak dapat di temui untuk dimintai keterangan, menurut salah satu pegawai kantor PU Malut Pak Jafar lagi keluar daerah.
(Alan)