WAKATOBI – Di tahun 2017, Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Wakatobi target 2500 Kartu Asuransi nelayan.
Hal itu dibeberkan Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi, Oktawinus, saat dikunjungi dikantornya Kompleks Perkantoran Motika, Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel), Senin (11/09/2017).
“Alhamdulillah untuk informasi asuransi nelayan, kita menginputnya sudah secara online karena sudah ada aplikasinya, ini adalah strategi percepatan mengevaluasi beberapa tahun terakhir yang berjumlah 559,” Bebernya.
Dengan percepatan ini, kata oktawinus, kita juga sudah membentuk timnya terkhusus dibidang perikanan tangkap Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi. Dengan upaya memberdayakan anak magang dengan diajarkan sistem aplikasi untuk penginputan. Sehingga dikerjakan oleh banyak orang.
“Hasilnya adalah, untuk tahun ini 2371 orang dan merupakan inputan tertinggi untuk Sulawesi Tenggara (Sultra). Kurang lebih 228 orang yang tidak lolos verifikasi, kendati petunjuk teknis (Juknis)nya mengatakan bahwa, 288 orang dimaksud tidak sesuai juknis asuransi nelayan. Dalam hal ini sudah melewati batas umur yg ditentukan 65 Tahun per Tanggal 31 Desember 2017,” Katanya.
Oktawinus menyebutkan jika pihaknya telah mengusulkan 700 orang lebih, penerima asuransi nelayan untuk tahap kedua.
“Untuk tahap Dua, saat ini kami sudah mengusulkan datanya, dan langsung ke Pusda tim Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP). Nanti dari Pusda KKP itu akan mengopor datanya ke Jasa Indonesia (Jasindo) selaku pemenang tender untuk asuransi nelayan.
Sambungnya, sudah tercatat 700 orang lebih untuk tahap 2 dan sudah menghampiri angka 1000, dan kami targetkan sebanyak 1000 lebih lagi untuk tahap kedua, meski sering terhambat dijaringan Internet.
Wakatobi termasuk daerah yang tergolong cukup berani kendati menargetkan 2500 Asuransi nelayan untuk tahun 2017, sementara daerah lain hanya menargetkan 500 hingga diangka1500.
“Secara Nasional sejak kunjungan Susi Pudjiastuty, DKP menargetkan sebanyak 2500 untuk tahun 2017. Meski demikian, sekalipun itu angka yang cukup tinggi, dalam waktu yang singkat akan kita capai target itu. Dengan harapan seluruh nelayan kita bisa mendapatkan kartu nelayan dan asuransi nelayan. Dan ini juga menjadi basis data untuk pengembangan sektor perikanan,” Pungkasnya.
(Nova Ely Surya)