FKPT NTB,”PENGUATAN APARATUR KELURAHAN DAN DESA DALAM MENCEGAH TERORISME”


Sekda KLU Sebut, Rasa Patriotisme Bangsa Ini Sudah Luntur
Tanjung KLU MBB74 , Pemerintah bersama aparaturnya terus bersinergi dengan masyarakat dalam upaya pencegahan dini terhadap penyebaran faham radikalisme dan terorisme yang menjalar bak firus. Berbagai edukasi dan sosialisasi diterapkan secara berkesinambungan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewaspadaan terhadap aksi terorisme yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Perang terhadap terorisme bukan hanya tugas aparatur negara namun kerjasama semua pihak sangat mendukung upaya pencegahan faham radikalisme dan terorisme.
Sehubungan dengan hal tersebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB menggelar acara “Penguatan Aparatur Kelurahan dan Desa Dalam Pencegahan Terorisme” diMedane KLU.
Acara tersebut diikuti oleh Kepala Desa se-KLU, Babhinsa, Babhinkamtibmas, Tokoh masyarakat dan pemuda Lombok Utara yang secara resmi dibuka oleh Sekda KLU, Drs. H. Suardi,SH, usai laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Kabid Ekososbudkum FKPT NTB meski sempat dikagetkan gempa susulan.
Dalam laporan tersebut disampaikan yang intinya bahwa, latar belakang kegiatan tersebut digelar karena terorisme merupakan salah satu musuh negara. Aksi terorisme terjadi diberbagai belahan dunia yang salah satunya adalah Indonesia. Sehingga kegiatan tersebut memerlukan kepedulian semua pihak agar melakukan pencegahan secara prefentif ditengah tengah masyarakat. Tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan gambaran kepada masyarakat khususnya aparatur desa dan kelurahan untuk memberikan bekal pemahaman utuh tentang terorisme dan pencegahannya.
Wakil Ketua FKPT NTB Dr.Suryani dalam sambutannya yang intinya menyampaikan bahwa, terorisme dan faham radikalisme terus menerus mengintai NKRI hingga kepelosok. Tumbuh kembang faham radikalisme cenderung lebih cepat didesa sehingga peran penting aparatur pemerintahan desa sebagai ujung tombak pemerintahan sangat mendukung.
Sekda KLU, Drs. H. Suardi,SH, yang mewakili Bupati KLU Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, seluruh bangsa Indonesia pasti menghafal Pancasila sebagai dasar NKRI yang digali dari budaya bangsa yang mengerucut menjadi Pancasila yang diaplikasikan dalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Didalam UUD 45 bangsa Indonesia sepakat bahwa Indonesia adalah NKRI yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia , paparnya.
Kata Suardi lebih lanjut,”Di KLU tidak ada gerakan gerakan yang akan mengganggu kamtibmas, apalagi gerakan radikalisme, KLU merupakan wilayah keberagaman agamanya terjamin aman.
Bila kita mengamati sejarah umum rasa patriotisme Bangsa ini semakin luntur karena pengaruh luar yang tidak sesuai dengan adat budaya Indonesia. Tetapi karena aparatur negara sudah disumpah bahwa NKRI Harga Mati sehingga dapat menjadi tiang penyangga keutuhan Pancasila dan UUD 45, tegasnya.
Sambutan Sekda KLU tersebut sekaligus membuka secara resmi acara tersebut yang diselenggarakan hingga selesai.
Adapun saian materi dalam acara tersebut adalah, Waspada terhadap paham radikalisme yang disampaikan oleh Kasubdit Pengamanan Lingkungan, Penanggulangan terorisme disampaikan oleh LIPI, Pola pembinaan kepada aparatur Keluraan dan Desa dalam memberikan sistem pencegahan terhadap aksi pelaku terorisme di daerah disampaikan oleh Bupati KLU, dan Pencegahan serta daya tangkal terhadap paham radikalisme dan terorisme didesa disampaikan oleh Kapolres Lombok Utara.

(red,Nanang)