Lombok Utara – Rabu 27 September 2017, Langkah TNI dalam manunggal bersama rakyat telah lama hilang gaungnya di media, karena sejak lengsernya ORBA TNI seolah-olah mulai dikaburkan peranannya sebagai tulang punggung negara, Namun TNI tetap bergerak manopang pembangunan karena TNI bukan hanya dibekali kemampuan perang namun di lengkapi dengan berbagai ilmu dan keterampilan khusus sebagaimana perannya ketika diera ORBA dengan AMD {Abri Masuk Desa}.
Peranan TNI ternyata masih mendapat kepercayaan dari rakyat dengan tuntasnya berbagai persoalan KAMTIBMAS maupun gejolak politik yang timbul akibat kepentingan kekuasaan.
Kini TNI mampu menunjukkan kemanunggalannya kembali bersama rakyat dengan gebrakan TMMD yang telah ditunjukkan dibeberapa daerah seperti sekarang di Kabupaten Termuda NTB Lombok Utara dibawah kepemimpinan Dr.H Najmul Ahyar, SH,MH, sebagai BUPATI dalam kerjasama PEMDA kabupaten Lombok Utara dengan KODIM 1606/LOMBOK BARAT dengan TMMD ke 100 yang akan berlangsung selama 30 hari dimulai dengan Upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Bupati KLU sebagai Inspektur Upacara, dengan Komandan upacara dipimpin oleh DANRAMIL Gangga Kapten Infantri M.Yuni.P. Acara tersebut berlangsung selam 30 hari dimulai pada hari Rabu 27 September 2017 dengan upacara pembukaan hingga tanggal 25 Oktober 2017 yang dipusatkan di desa Persiapan Menggala dan desa-desa seputar Kecamatan Gangga dalam berbagai bentuk kegiatan.
Dalam kesempatan itu usai upacara pembukaan Bupati KLU Dr.H. Najmul Ahyar, SH.MH, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa, persoalan target untuk ending kegiatan ini Kami (PEMDA KLU red) dengan KODIM 1606 sudah merencanakan sebelumnya dan kami sudah memulai sebelum acara seremonial upacara pembukaan ini, tuturnya.
Dengan kerjasama PEMDA dan TNI kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini yang semestinya membutuhkan dana milyaran rupiah selesai dengan beberapa ratus juta saja, artinya kerjasama ini petut dibanggakan dan wajib kita hargai peran TNI karena mendapatkan kelebihan berupa evisiensi anggaran. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka isolasi daerah terpencil dengan pembukaan jalan dan jembatan baru dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk mengakses ekonomi secara maksimal. Selain itu juga beberapa fasilitas umum kami rintis dan kami bangun dengan target secara umum yakni tuntasnya persoalan akses jalan desa terisolir dan akses jalan ekowisata dapat terselesaikan dalam waktu 3 tahun mendatang, kegiatan ini melibatkan segenap unsur pemerintah daerah dan masyarakat serta potensi yang ada untuk bahu membahu manunggal bersama TNI, paparnya.Dalam kesempatan yang sama DANDIM 1606/LOMBOK BARAT Let.Kol.Inf. Ardiansyah,S.Sos, juga menyampaikan hal senada terkait dengan terpilihnya KLU sebagai target sasaran program TMMD bahwa, KLU adalah kabupaten yang masih sangat muda yang membutuhkan perhatian dan sentuhan-sentuhan khusus dalam memulai penataan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya dalam membuka akses sosial dan ekonomi masyarakat terpencil, dan kami melakukan analisa jauh jauh hari sebelumnya sehingga kami dapat memutuskan target sasaran program TNI, paparnya kepada pers.
Kalau kegiatan ini dikerjakan secara konfensional maka anggaran yang dibutuhkan sesungguhnya sekitar Rp 1,4 m, namun kami bisa selesaikan dengan anggaran Rp, 750 juta berkat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun daerah, lanjutnya. Yang penting rakyat masih percaya dan mau bekerjasama bahu membahu, persoalaln berat bisa jadi ringan, punkasnya.
(Nanang)