JANGAN ‘NGAKU’ PERNAH KE PURWOKERTO KALAU BELUM SINGGAH DI BATURRADEN

BB74, Banyumas – Destinasi wisata unggulan kota Purwokerto Kabupaten Banyumas adalah Lokawisata Baturraden. Bahkan ada ungkapan masyarakat sekitar yang mengatakan kepada beritasiber.com ,”Aja ngaku aku nek rika wis tekan Purwokerto, nek rika durung ngambah Baturraden,” (Jangan Bilang Pernah Ke Purwokerto Banyumas Kalau Belum Singgah di Baturraden – Red.).

Demikian Kabupaten Banyumas terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 301 desa dan 30 kelurahan. Ibukota Kabupaten Banyumas adalah Purwokerto, di mana meliputi kecamatan Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, dan Purwokerto Utara. Purwokerto dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Purwokerto kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA  DR DIAN RAHMAYANI PATUT DICONTOH DOKTER UMUM YANG BERPRAKTEK DI JALAN RANCAMAYA KELURAHAN RANCAMAYA

Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari.

Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

Baturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Pimred Beritasiber bersama Istri di Baturraden. (Foto dok. Dharma@beritasiber 19/11).
Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.
Lokasi wisata Baturraden.
Air terjun di dalam Lokawisata Baturaden (19/11)
Dari Lokawisata Baturraden kita dapat menikmati panorama Gunung Slamet, atraksi terjun bebas anak anak baturraden di air terjun Gumiwang, dan berbagai fasilitas rekreasi seperti : kolam luncur, rekreasi taman air dengan sepeda airnya, kereta mini, kolam renang air dingin, Cascade, Theater Alam, dan Air terjun di dalam Lokawisata Baturaden, Pancuran Pitu Baturraden, dan Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.
Pemandian Air Panas yang mengandung belerang. (Foto: dok. Dharma@beritasiber 19/11)
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.
Dari Baturaden, Kita dapat melihat pemandangan Kota Purwokerto, Pulau Nusa Kambangan, juga beberapa pantai indah di daerah Cilacap. Dan memang benar pendapat masyarakat yang mengatakan “jangan pernah mengaku datang ke Purwokerto Banyumas, kalau belum sampai ke Baturraden” karena memang terdapat sebuah destinasi wisata yang takkan terlupakan apabila kita telah mengunjunginya.

Mas Dharma sempat bertemu dengan Kepala UPT Lokawisata Baturraden Joko H. yang sempat mengungkapkan harapannya,”Semoga masyarakat wisatawan pengunjung Lokawisata Baturraden dapat merasa puas dengan pelayanan kami, dan dengan kepuasan tersebut diharapkan akan selalu kembali mengunjungi Baturraden sebagai salah satu asset daerah yang dikelola oleh DINPORABUDPAR Kab. Banyumas.” Ujarnya.

BACA JUGA  ZIARAH BERSAMA KETMPN KALI BATA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE 55 DHARMA PERTIWI

“Diakui memang ketika volume pengunjung membludak, terutama saat saat hari raya dan hari libur nasional kami kesulitan menyediakan lahan parkir yang memadai. Dan saya menghimbau untuk semua unsur elemen pendukung pariwisata baturraden dapat memberikan dukungan lahan parkir, seperti pihak penyelenggara hotel dan penginapan yang memiliki lahan parkir luas, agar dapat bahu membahu mengatasi masalah parkir ini,” Harapnya.

Menurut seorang wisatawan asal Nabire Papua yang sempat diwawancarai mengatakan,”Saya melihat untuk lokawisata baturraden ini masih jarang terlihat wisatawan asing seperti di bali, borobudur atau prambanan jawa tengah misalnya. Masih didominasi wisatawan lokal dan domestik. Mungkin perlu usaha untuk mempromosikannya lebih keras lagi sehingga destinasi wisata di Baturraden ini menjadi lebih mendunia dan menjadi icon wisata internasional,” Ungkapnya.

BACA JUGA  KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERSAMA POLWAN POLRES METRO BEKASI KOTA

(Ipoe Fakwanas/Mas Dharma L)

Previous Article
Next Article
Tabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserMochamad Iriawan