JENGKOL TERNYATA EFEKTIF MELAWAN KANKER? INI PENJELASANNYA

BB74, Jakarta – Kanker masih menjadi penyakit dengan tingkat kematian tertinggi, tidak saja di Indonesia namun juga di dunia. Hingga saat ini banyak penelitian yang meneliti kandungan buah-buahan sebagai obat kanker pengganti kemoterapi. Dan ternyata, salah satu buah yang akrab bagi masyarakat Indonesia dan mampu memerangi sel kanker adalah buah Jengkol.

Benarkah jengkol bisa melawan sel kanker?

Menurut lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, seperti dikutip grid.id, jengkol ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamun B1 dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.

BACA JUGA  MENGINTIP 267 FOTO TELANJANG TENTARA WANITA AS, SEBUAH TAMPARAN BAGI KORPS MILITER

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker. Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan dan saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, menunjukkan hasil yang sangat positif.

Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh. Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

BACA JUGA 

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

1. Jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker,
2. Jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh.

Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh para peneliti. Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit lain. Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Nah, jadi lebih doyan makan jengkol kan setelah membaca artikel ini? Eits, tapi konsumsi jengkol juga tak bisa sembarangan ya.. Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol juga mengandung asam jengkol yang akan mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak. (*)

Previous Article
Next Article

TABLOID EDISI TERBARU 2019

  • Edisi Ke-69

IKLAN LAYANAN PUBLIK

KOMUNITAS JURNALIS ANTIHOAX