Kepala SMPN 1 Kersamanah: Semoga Badai Pandemi Virus Corona Covid-19 Cepat Berlalu
Buser Bhayangkara74,
Garut – Kendatipun belajar via Daring dan Luring di tengah situasi pandemi Covid-19, tak sebaik belajar langsung bertatap muka, namun demi mematuhi protokol kesehatan aktivitas belajar para peserta didik di SMPN 1 Kersamanah tetap berlangsung, secara perlahan dari tak terbiasa menjadi biasa, meskipun ada saja keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para peserta didik di sekolah tersebut, makanya terkait dengan pandemi tersebut, Kepala SMPN 1 Kersamanah, Hj. Yayah Rusmiati, S.Pd selalu berdo,a, semoga pandemi Virus Corona Covid-19 cepat berlalu.
Saat ini siswa di SMPN 1 Kersamanah Garut yang berjumlah 978 terdiri dari 460 laki- laki, dan 518 perempuan, dengan jumlah pendidik sebanyak 42 guru, ditambah 7 Tendik, tetap loyal lebih melaksanakan KBM melalui Daring dan Luring sesuai dengan kebijakan daerah, maupun satuan pendidikan, serta lingkungan di tengah pandemi Covid-19, meskipun ada beberapa keluhan yang disampaikan, baik oleh guru, maupun sejumlah siswa terkait dengan KBM via Daring Internet.
Maka dari itu, Kepala SMPN 1 Kersamanah, Hj. Yayah Rusmiati, S.Pd senantiasa per setengah semester, melakukan cek and ricek, Penilaian Tengah Semester (PTS) kepada para siswa, “Apakah anak-anak didik itu belajar, atau tidak dimasing-masing rumahnya, disaat situasi pandemi Covid-19?” kata Hj. Yayah.
Menurutnya, per tiga bulan mesti dilaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS). Hal itu tiada lain jangan sampai pada saat pandemi Covid-19 ini, anak-anak didik di sekolah kami tidak belajar di rumah.
“Meskipun kegiatan tersebut tidak sebaik langsung bertatap muka, seperti biasa dengan para peserta didik,” ujar Hj. Yayah.
Dikatakannya, nanti diakhir bulan November, atau di awal bulan Desember kita harus segera mempersiapkan penilaian akhir semester, sebagai dasar anak-anak menerima raport.
Oleh karena itu, kami tetap memfasilitasi materi KBM di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, supaya sampai kepada para peserta didik SMPN 1 Kersamanah, sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran dalam Kurikulum Tigabelas.
Kendatipun demikian, kata Hj. Yayah, ada saja keluhan anak di sekolah kami, terutama siswa kelas 7(tujuh), pasalnya, mereka belum bertatap muka, sehingga mengenai belajar via Daring belum memahaminya.
Begitupun, imbuhnya, para peserta didik kelas 8(delapan) dan 9(sembilan), meskipun belajar via Daring Internet pada lancar. Karena seiring dengan adanya Program UNBK, SMPN 1 Kersamanah ini telah menggunakan IT, sehingga mereka dalam kegiatan Daring sudah terbiasa dan berjalan normal.
“Namun sejumlah siswa beserta orangtua murid selalu mengeluh masalah pulsa untuk quota, dan ada beberapa siswa tidak memiliki Hp android,” ujar Hj. Yayah.
Alhamdulilah, ucapnya, keluhan pulsa untuk quota sudah ada bantuan dari pemerintah. Cuma, bagi siswa yang belum memiliki Hp Android, tetap selalu mengeluhkannya.
Maka dari itu, SMPN 1 Kersamanah, selain melaksanakan KBM via Daring Internet untuk para peserta didik yang memiliki Hp android, juga diadakan KBM bagi mereka yang tidak memiliki Hp Android, mereka harus belajar melalui Luring, yakni pihak sekolah tetap memfasilitasinya dengan menyediakan buku, dan Modul Kurtilas sesuai dengan KD dan KI Mata Pelajaran dalam Kurikulum Tigabelas.
“Intinya, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, para peserta didik, belajar via Daring dan Luring, belum biasa dan terbiasa dalam situasi begini, yang memang hal yang tidak terbayangkan, bahwa dunia pendidikan akan mengalami begini,” ungkap Hj. Yayah.
Kamis kll
Untuk itu, ucapnya, kami selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga Badai pandemi Virus Corona Covid-19, cepat berlalu, dikembalikan oleh Allah SWT sebagaimana mestinya.
Bambang – Garut