WAKATOBI – Sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula, tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah yang digelar sejak 23 hingga 25 Oktober 2017 di Kecamatan Binongko, Tomia, dan Kahedupa oleh Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wakatobi. Dirangkaikan dengan sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan menuju Wakatobi sebagai Kabupaten maritim yang sejahtera dan berdaya saing.
Secara tidak langsung membantu Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Wakatobi dalam mensosialisasikan pencegahan terhadap pelanggaran pemilu.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Pengawas Panwaslu Wakatobi, La Ode Muhammad Arifin saat ditemui di Kecamatan Wangiwangi, Kamis (26/10/2017).
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai Panwaslu Kabupaten. Ini juga mendukung tujuan Panwaslu Wakatobi dalam mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019,” terangnya.
Kata dia, tujuan kami dalam pengawasan pemilihan atau pemilu ini yaitu untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran pemilihan atau pemilu serta sengketa pemilu.
“Olehnya itu kami akan memastikan bahwa pemilihan atau pemilu tahun 2018 dan 2019 di Kabupaten Wakatobi dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut La Ode Muhammad Arifin mengatakan, dengan kegiatan ini kami sudah melakukan pencegahan terhadap pelanggaran pemilu.
“Sosialisasi yang sudah kami sampaikan dengan topik kelembagaan Panwaslu dalam pilkada 2018 dan Pemilu legislatif serta Presiden 2019, memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kami sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemilu.
Juga penguatan kepada pemilih pemula, tokoh masyarakat, dan pemerintah untuk bisa bersama-sama mengawasi tahapan penyelenggaran pemilu, berani melaporkan kepada Panwaslu jika ada dugaan pelanggaran pemilu,” ungkapnya.
(Nova Ely Surya)