KULINER EKSTREM, SATE BUAYA RP 5.000 PER TUSUK, BERANI COBA?

BB74, Balikpapan – Indonesia mempunyai beragam kuliner ekstrem. Salah satunya adalah Sate Buaya di Balikpapan. Sate yang muncul di Lokasi penangkaran Buaya ini kini kerap diburu para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Mengutip tulisan Irwan Rinaldi Sikumbang di Kompasiana.com, Irwan mengupas destinasi wisata penangkaran buaya di Balikpapan. Berikut Kutipan tulisan Irwan:

Berhubung waktu yang saya punyai sangat terbatas (maklum, ini kegiatan sampingan di sela-sela penugasan dari kantor tempat saya mengabdi), maka saya memilih mengunjungi obyek yang tidak kalah menarik, yakni tempat penangkaran buaya di Teritip, Balikpapan. Barangkali tujuan utama dari usaha penangkaran buaya atas nama CV Surya Raya ini untuk menjamin tersedianya pasokan kulit buaya yang diekspor ke Eropa.

Tapi karena juga punya nilai jual sebagai obyek wisata, maka terdapat sumber pendapatan sampingan bagi CV tersebut. Menurut seorang pemandu di sana, kalau di hari Sabtu atau Minggu, jumlah pengunjung berdasarkan tiket yang terjual bisa 600 orang sehari. Harga tiket adalah Rp 10.000 per orang, di luar ongkos parkir kendaraan.

Ada banyak kolam penangkaran di sana. Satu kolam diisi oleh beberapa ekor buaya. Kelompok buaya indukan dipisahkan dengan dengan buaya yang remaja. Jumlah buaya semuanya di atas 1.000 ekor. Kesuksesan penangkaran menjadi fokus, karena setiap tahun sekitar 300 ekor yang memenuhi kriteria “dihabisi” untuk diekspor. Satu ekor indukan bisa bertelur rata-rata 30 butir dalam seminggu di musim tertentu.Telur dipisahkan masuk ke inkubator selama 3 bulan. tapi hanya 30 % yang jadi anak buaya.

Foto dok. Irwan Rinaldi Sikumbang/kompasiana.

Penangkaran ini beroperasi sejak tahun 1991 di atas lahan seluas 5 ha. Kegiatan paling menarik di tempat ini adalah memberi makan buaya-buaya tersebut. Pengunjung harus membayar sebesar Rp 10 ribu untuk satu ekor ayam hidup yang akan menjadi makanan bagi buaya. Jika ayam dilempar ke buaya indukan, hanya dalam hitungan detik, ayam sudah di kerongkongan buaya secara utuh.

Yang unik kalau seekor ayam dilempar ke kolam buaya remaja. Puluhan ekor buaya akan saling berebut, sehingga kecipak air kolam bisa muncrat melewati pagar batas pengunjung boleh melihat. Rebutan menggigit ayam bisa membuat buaya lain terluka.

Puas berkeliling dari kolam ke kolam, saatnya untuk melakukan hal lain, bagi yang mau dan berani. Ada restoran yang menyajikan sate buaya dengan harga Rp 5.000 per tusuk.

Boleh pula membeli tangkur buaya dengan harga Rp 100 ribu per cm (di sana juga diperlihatkan tangkur buaya palsu yang sering dijual di pasar tertentu, agar pengunjung mampu membedakan tangkur asli dan palsu). Minyak buaya dan ramuan tangkur yang multi khasiat, juga tersedia dengan harga lebih murah ketimbang membeli tangkurnya. Berfoto bareng buaya juga bisa dengan tarif Rp 10 ribu per foto.

Editor: Hugeng Widodo/Buserbhayangkara74

Previous Article
Next Article

TABLOID EDISI TERBARU 2019

  • Edisi Ke-69

IKLAN LAYANAN PUBLIK

Ir. Firmansyah Mardanoes
Dadang Wijaya, SE
Mohamad Shaleh, S.Sos

KOMUNITAS JURNALIS ANTIHOAX