
LSM GMBI Datangi Kantor DPRD KBB
Ratusan orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan masyarakat bawah Indonesia (LSM GMBI) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat untuk mengadakan aksi unjuk rasa terkait masalah KCIC yang sampai saat ini belum ada penyelesainnya,Senin 17/12/2018.
Unjuk rasa ini LSM GMBI mendorong kepada masyarakat Kabupaten Bandung Barat(KBB) yang terkait dengan pembebesan KCIK dan LSM GMBI juga meminta kepada para Dewan KBB untuk mendorong dan bisa menyelesaikan permasalahan ini.
Menurut Ketua Distrik LSM GMBI KBB Fauzi mengatakan”kami membawa rekan rekan keluarga besar LSM GMBI,untuk menyampaikan aspirasi bagaimana kita dituntut untuk mengedepankan aspirasi,dari hasil investigasi dan evaluasi,hasil dari pemantauan dilapangan.
Yang mana pada hari ini mungkin sudah mendengar apa yang mau kita sampaikan yaitu PT Kereta api cepat, yang mungkin sudah berjalan dan mulai membangun.
Lanjut Fauzi mengatakan,”menindak lanjuti audensi tertanggal 29 September 2018 ke PT.KCIC (Crec China Railway)sampai saat ini tidak ada jawaban dan kejelasan tentang permasalahan ini diantara tentang 1. ketenaga kerjaan 2.jaminan kesehatan tenega kerja asing 3. Dampak lingkungan terhadap wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta api cepat Indonesia 4.Legalitas tenaga kerja asing ( penggunaan visa tenaga kerja atau kunjungan ) 5. Manfaat pembangunan KCIC yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar 6. Penyelesaian pembebasan tanah yang belum selesai 7. danya indikasi perlakuan yang semena mena dari pihak perusahaan tanpa melibatkan aparat setempat 8. Pelaksanaan pembangunan yang seharusnya dilaksanakan oleh tenaga asing yang mempunyai skill ( Tenaga ahli ) dalam kenyataanya banyak pekerjaan yang seharusnya melibatkan tenaga lokal.
Untuk itu kami mendorong kepada Dewan Perwakilan rakyat daerah Kabupaten Bandung Barat dan Bupati untuk melakukan investigasi dan peringatan kepada PT.KCIC tersebut serta apabila tidak ada penyelesaian tentang permasalahan tersebut diatas untuk memberhentikan sementara aktivitas pembangunan KCIC sampai permasalahan diselesaikan,”ujarnya,
Rat/KBB