OPM SEBUT TEMBAK MATI 3 ANGGOTA TNI, POLISI: KEBOHONGAN APALAGI YANG KAU TULIS?

Buser Bhayangkara 74, Papua – Bukan hal baru jika kelompok sparatis Kriminal Bersenjata atau dikenal dengan istilah KKB di Papua yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM), disebut-sebut kerap menyebarkan berita bohong yang diinisiasi untuk menguatkan anggota pasukannya.

Berita bohong yang kerap diproduksi adalah soal tertembaknya anggota TNI di tanah Papua. Seperti diberitakan, isu berita diduga hoaks terbaru yang dihembuskan OPM adalah isu mereka berhasil menembak mati anggota TNI yang disebarkan melalui media sosial.

Lewat akun Facebook TPNPB, OPM mengaku menembak mati tiga anggota TNI saat patroli malam di Distrik Yal pada 26 Februari lalu.

Melansir situs Rakyatku.com, berita tersebut dikomentari seorang polisi bernama Edgar. Di kolom komentar TPNPB tersebut dia menulis, “Kebohongan apa yg kau tulis saudara..?? Stop sudah dengan tulisan yg tidak benar.. masyarakat mana yg mengungsi TNI mana yang tertembak kok kami belum ada laporan..saya monitor radio kok tidak ada laporan seperti ini dari gunung..??”

OPM mengatakan, ada beberapa alasan sehingga TNI tidak mengakui adanya 3 prajurit tewas dalam serangan TPNPB.

Menurut akun TPNPB, TNI adalah tentara negara yang terlatih. Sehingga ketika ada korban, hal itu memalukan citra pertahanan negara Indonesia di mata dunia.

Alasan lainnya, TNI tak mengakui sebab baru saja delegasi dewan gereja dunia telah tiba di Wamena mengunjungi warga pengungsi dari Nduga. “Dan pengakuan TNI, akan melegitimasi adanya konflik bersenjata di Papua, di mata dunia,” ujarnya.

“Itu sebabnya TNI tak mengakui adanya korban dari serangan TPNPB, korban tewas bagi prajurit TNI dalam konflik bersenjata adalah hal yang wajar,” tambahnya.

Sebelumnya genderang perang sudah lama ditebar OPM yang menantang langsung TNI-Polri di Papua, namun begitu, OPM kerap kali menyandera masyarakat bahkan membunuh pekerja sebelum akhirnya berhasil diusir oleh TNI-Polri.

Editor : Red/Buserbhayangkara74.com