
PAKISTAN ANCAM BALAS SERANGAN UDARA INDIA
Buser Bhayangkara 74, Jakarta – Serangan udara jet tempur India di wilayah Pakistan meningkatkan ketegangan di Kawasan Asia Selatan. Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor sebelumnya mengatakan, jet tempur Pakistan berhasil memaksa jet tempur India untuk melepaskan persenjataan mereka dan melarikan diri
Al Jazeera melaporkan pada Selasa (26/2/2019), Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale membantah jet-jet tempur mereka melarikan diri tanpa hasil. Menurut dia, jet-jet itu telah mencapai target mereka sebelum dicegat jet tempur Pakistan.
Vijay Gokhale menegaskan, serangan pesawat tempurnya telah menghantam sejumlah orang yang disebutnya sebagai teroris, pelatih, komandan senior dari Jaish-e-Muhammad (JeM) dan kelompok-kelompok jihadis yang sedang dilatih untuk aksi fidayeen. “Mereka telah tewas.” kata Dia.
“Pemerintah India secara tegas dan tegas berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi ancaman terorisme, karenanya tindakan pre-emptive non-militer ini secara khusus ditargetkan pada kamp Jaish-e-Muhammad.” katanya kepada wartawan di New Delhi.

Namun begitu, Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi mengatakan serangan udara India merupakan klaim sepihak, sembrono, dan fiktif, sehubungan dengan serangan di Balakot. Pakistan akan merespon keras serangan tersebut dengan menyatakan “Akan memilih waktu dan tempat yang tepat” (untuk melakukan serangan balasan.red).
Kekhawatiran meningkatkan ketegangan yang akan berakhir dengan konfrontasi langsung, Amerika Serikat dan Uni Eropa mendesak kedua negara menghindari aktifitas militer lebih lanjut. Konfrontasi langsung kedua negara nuklir itu sangat dimungkinkan selama konflik tak bisa diredam.
Penulis/Editor : Hugeng Widodo/Buserbhayangkara74.com