PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERWIT DI BERAU KALTIM DIKERJAKAN ASAL JADI
Buser Bhayangkara74,
Pembangunan bendungan Beriwit yang terletak di Kampung Sukan Beriwit Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur, yang pembangunannya sejak tahun 2003 namun sampai hari sudah 17 tahun namun belum juga beroperasi.
Menurut tokoh masyarakat yang ditemui awak media ini di Kampung Sukan Beribit pak Rasum pada hari sabtu 10 oktober 2020 sekitar pukul 16 00 wita, mengatakan pembangunan awal tahun 2003 memberikan harapan kekami masyarakat beribit khususnya dan masyarakat Sukan pada umumnya karena menurut pemerintah bendungan Beriwit ini di rencanakan akan mengaliri sawah sekitar 3000 ha sawah secara bertahap di tiga (3) Kampung.
Namun kami mulai cemas diawal tahun 2005 karena saya sendiri melihat ada kebocoran yang cukup deras di pintu air Bendungan yang cukup serius, pada saat itu pimpinan proyek bendungan mengatakan bahwa kami akan memperbaiki, namun kejadian itu terbiar hingga tahun 2007.
Pada tahun 2007 akhir kalau saya tidak salah, lanjut pak Rasum baru muncul perbaikan dengan anggaran baru saya lupa nominalnya yang pasti puluhan miliar, namun belum di ujicoba sudah kembali jebol paparnya.
“Menurut pengamatan saya sebagai masyarakat awam, peroyek bendungan ini dikerjakan asal asalan oleh pelaksana karena lepas dari pengawasan pihak pihak terkait, contoh ditahan ini muncul pendanaan dana rehabilitasi bendungan, secara akal sehat sesuatu yang belum pernah dimanfaatkan di rehab, sungguh tidak jelas” ujarnya.
Ditemui Kepala Kampung Sukan Beribit Buniamin di rumahnya mengatakan kami hanya bisa menunggu hingga bendungan dapat beroperasi karena kami sebagai Kepala Kampung tidak dapat berbuat apa-apa selain bersabar karena itu proyek sumber dananya dari pusat tutur kakam.
Ditempat terpisah salah satu masyarakat yang sedang memanen tanaman jagung di kawasan persawahan mengatakan, kami hanya dapat menanam jagung karena harus menunggu musim hujan baru menanam padi, kami menunggu bendungan sudah belasan tahun namun belum juga beroperasi, kami sebagai masyarakat awam memohon kepada Pemerintah agar pembangunan bendungan beriwit ini di awasi pelaksananya jangan sampai kami masyarakat kecil di jadikan objek korupsi, karena setahu saya dana untuk bendungan hampir setiap tahun dikerjakan mulai dari tahun 2003 entah sudah berapa kali pendanaan tahun ini muncul lagi dana Rp 38.707.939.000, namun kami sebagai penerima mampaat dari pembangunan bendungan belum pernah kami merasakan pungkasnya.
Arifin/Anwar-Kaltim