PEMBIBITAN BUDIDAYA LELE MEMANG MENGGIURKAN PARA PETANI DI DESA BUAHBATU-BANDUNG
Buser Bhayangkara 74, Jawa Barat – Budidaya Ikan Lele Di Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang biusa menarik keuntungan cukup menggiurkan mencapai Rp10 juta sampai Rp18 juta lebih per-bulan dari 2 kolam. Hal ini diungkapkan oleh Dadang Pemilik Kolam sewaktu ditemui Reporter Buser Bhayangkara 74 di kediamannya.
Budidaya atau ternak ikan lele adalah salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat Anda manfaatkan. Di mana, lele adalah salah satu ikan tawar yang paling diminati, khususnya oleh masyarakat Indonesia. Menjalankan bisnis ikan lele pun tidak sulit, karena ikan lele termasuk ikan yang mudah didapatkan dan cara perawatannya pun lebih mudah dibanding jenis ikan lainnya.
Adapun hal-hal yang harus di persiapkan diantaranya adalah :
Persiapkan Kolam
Hal pertama sebelum memulai bisnis budidaya atau ternak lele adalah menyediakan kolam, bisa dalam bentuk tanah, terpal, maupun semen. Pastikan kolam yang Anda buat memiliki ukuran yang besar sehingga mengurangi risiko ikan lele mati karena kekurangan oksigen. Setelah proses pengisian kolam, Anda juga harus menunggu beberapa hari sebelum menebar bibit lele ke dalam kolam. Karena, Anda harus menunggu proses pembentukan lumut dan fitoplankton yang dapat menetralkan air kolam agar tidak mudah keruh.
Pemilihan Indukan Unggul
Dalam pemilihan Indukan tidak boleh asal. Anda harus memilih bibit lele unggul yang sudah benar-benar dewasa paling minimal usia indukan di 1 tahun ke atas dan untuk ukuran relatif
Persiapan Kolam Perkawinan
Persiapkan kolam dengan memberikan kakaban/tempat penyimpanan(inkubasi) telur lele di dalam kolam dengan di benamkan.
Perkawinan Indukan
Perkawinan indukan di persiapkan dengan teliti dan hati hati, kita harus memperhatikan janis ukuran pejantan dan betina jangan sampai betina lebih besar dari pejantan, karena akan mengakibatkan tidak akan terjadinya perkawinan alami yang du harapkan. Perkawinan bisa di lakukan 1:1 atau 1:2
Pejantan 1 betina 1 atau 2 ekor.
Sortir Ikan Lele
Setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, Anda perlu melakukan penyortiran menggunakan bak untuk memisahkan lele berukuran besar dan kecil. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele kecil dari kekurangan makanan karena kalah cepat dengan lele berukuran besar. Jika tidak dipisahkan, ikan lele ukuran kecil akan lambat dalam pertumbuhannya,serta dapat mengurangi risiko ikan lele besar memangsa ikan lele kecil.
Atur Kualitas Air Kolam
Warna air kolam yang baik bagi ikan lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur, di mana warna hijau berarti banyak lumut di sekitar kolam.
Perhatikan Kedalaman Kolam
Air pada kolam akan berkurang karena proses penguapan, sehingga Anda harus rutin menambahkan air kolam ke posisi normal dengan tingkatan kedalaman bertahap dari proses perkawinan sampai kepada pembesaran atau masa panen. Yang dimana ketinggian air 15 cm sampai 60cm tergantung dari luas dan banyaknya hasil perkawinan.
Perhatikan Pakan Lele
Biasanya, ikan lele harus diberikan makan tiga kali sehari yaitu pulul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam.
Pakan lele bisa pakai kutu air, cacing air tawar, atau pelet.
Pencegahan Hama & Penyakit
Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang memengaruhi jumlah produksi menurun sehingga mempersulit keberhasilan budidaya lele. Untuk pencegahan hama, kita bisa mengukur keberadaan cuaca secara alami yaitu dengan mempertahankan keberadaan kualitas air, walaupun itu bukan sebuah jaminan pakai obat-obatanpun sama saja
Proses Panen
Ikan lele bibit (kebul) biasanya sudah dapat dipanen antara 30 sampai 40 hari, para petani pembesaran sudah biasa menyambangi kita sebagai peternak.
“Yang paling utama dari bisnis ikan lele ini bisa mengurangi pengangguran yang khususnya masyarakat sekitar, masalah untung dan rugi sebetulnya itu relatif tergantung dari keuletan kita dalam pemeliharaan dan perawatan.” Pungkas Kang Dadang Sebagai Pemilik Kolam Lele
Reporter : Dian K-Rahmat/Perwakilan Jawa Barat
Editor : Taufik/Hw/Buserbhayangkara74.com
