Penyuluh Pertanian Corong Petani
Sumbawa Barat – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, S.T meminta penyuluh Kabupaten Sumbawa Barat untuk memaksimalkan penyuluhan, Ingin sukses berkarier dan tidak merasa terbebani pekerjaan? Jadikanlah pekerjaan sebagai hobi. Percayalah, jika melakukan hal itu, Anda bisa menangani pekerjaan secara lebih mudah, tanpa beban dan dengan kreativitas tinggi.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati dalam acara Temu Koordinasi Penyuluh dan Komisi Penyuluh Dinas Ketahanan Pangan dirangkaikan dengan halal bihalal 1438 H di halaman Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis pagi (03/08/2017).
Dikatakan, Wakil Bupati, penyuluh baik penyuluh pertanian, perikanan dan penyuluh lainnya untuk menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dengan semangat IJS (Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sunggh). Sehingga bidang pertanian, perikanan umumnya masalah pangan di Kabupaten Sumbawa Barat ke depannya semakin baik. ‘’Jadikan pekerjaan sebagai hobi dan senang menajalaninya, kalau kita senang dengan pekerjaan kita, maka kita akan senang bekerja dan bersemangat,” Katanya.
Menurut Fud, telah banyak orang yang tidak bisa menjalankan hobinya, banyak orang yang tidak mau menyenangkan dirinya. Hidup yang sebentar ini mari kita nikmati. Salah satunya dengan cara menjalankan hobi setiap hari, Agar hidup Anda tidak berantakan, jadikan hobi Anda juga menghasilkan sesuatu.
Untuk memaksimalkan pekerjaan para penyuluh, koordinasi, evaluasi dan monitoring pun mutlak. Koordinasi, evaluasi dan monitoring tidak hanya dilakukan oleh dinas. Namun yang paling penting adalah di setiap KCD di kecamatan, ‘’Bukan hanya koordinasi dengan para penyuluh, tetapi bagaimana memonitoring dan mengoordinasi antara penyuluh dengan petani dan penyuluh dengan kelompok tani,’’ Imbuhnya.
Wakil Bupati juga mengapresiasi kinerja para penyuluh yang telah bekerja maksimal, karena tahun ini hasil panen padi dan jagung Kabupaten Sumbawa Barat melebihi target yang ditetapkan. Diharapkan, kinerja penyuluh untuk mendorong petani lebih baik lagi dalam mengelola tanahnya membuahkan hasil yang lebih maksimal lagi ke depannya. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada penyuluh berprestasi, kepada petani berprestasi dan kelompok tani berprestasi.
Penyuluh juga diharapkan bisa menjadi corong pemerintah untuk menyampaikan program-program pemerintah daerah. Kemudian bersama agen PDPGR untuk memantau dan mendata warga miskin yang sesuai kondisi di tengah masayrakat. Sehingga program pemerintah daerah untuk pengentasan kemskinan melalui program Kartu Pariri dan Bariri dan program lainnya sesuai sasaran. Dengan demikian, pengetasan kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat dapat tercapai. ‘’Orang miskin kita tercatat 4.000, mudah-mudahan dengan kerja kita lima tahun ke depan tidak ada orang miskin lagi di KSB,” Jelasnya.
Para penyuluh pertanian harus menjadi partner petani dituntuh harus mampu menyesuaikan diri dengan terus meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan profesionalisme, serta harus hadir diantara petani untuk dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia serta memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi petani.
Lanjut Fud, sector pertanian telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai jenis produksi bahan pangan, baik yang berasal dari tanaman pangan, perkebunan, pertanian dan kehutanan sebagai sumber pangan nabati maupun yang berasal dari peternakan dan prikanan sebagai sumber pangan hewani.
“kita harus mampu mengubah haluan dan strategi pembangunan pertanian dari orientasi produksi ke orientasi agrobisnis. Era agrobisnis akan menuntut terwujutnya proses dan sistim usaha petani yang dinamis dan rasional serta tercermin dalam prilaku para pelakunya terutama petani,“ Ujar Fud.
Peluang dan tantangan pembangunan pertanian dalam meningkatkan kebutuhan bahan pangan, melalui peningkatan produktivitas dan kwalitas produksi, memerlukan pemberdayaan serius sumber daya pertanian , termasuk pemgembangan sumber daya pangan local yang ada disetiap daerah.
“Penyuluh pertanian harus bisa menyesuaikan diri diri dengan kebutuhan zaman, jangan pernah berhenti berinovasi dan terus mengembangkan tekhnologi-tekhnologi tepat guna dan membina para petani untuk dapat menigkatkan produksinya,“ pesan Fud.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. H. M. Alimin dalam sambutannya menyampaikan, koordinasi dengan penyuluh dan komisi penyuluh selama ini dilakukan secara tertutup. Namun masih dalam momen idul fitri, maka di rangkai dengan kegiatan halal bihalal.
Diungkapkan Ir. H. M. Alimin, saat ini ada pengurangan tenaga penyuluh di KSB, yakni 14 orang. Mereka sekarang beralih status dari penyuluh KSB menjadi penyuluh kementerian. Sehingga anggaran untuk Dinas Ketahanan Pangan pun berkurang Rp. 500 juta. Ir. Aimin pun berharap Wabup menyimpan anggaran ini untuk Dinas Ketahanan Pangan untuk program tahun 2018 membentuk Desa Model Ketersediaan Pangan.
Desa Model Ketersediaan Pangan ini, jelas Ir. Alimin, akan dikelola bekerjasama dengan TP PKK KSB. Bentuknya, mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangannya untuk menanam tanaman pangan. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan pangan masyarakat KSB yang sejauh ini masih diimpor atau didatangkan dari luar daerah.
(Edi/Humas)