PERAHUNYA KARAM, NELAYAN FILIPINA TERDAMPAR DI PERAIRAN BERAU

Buser Bhayangkara 74, Tanjung Redeb – Pada Kamis (14/2/2019) lalu, warga Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau menemukan nelayan asal Filipina yang terdampar. Dari temuan tersebut, Warga Negara Asing (WNA) yang bernama Ruben Balonso Jr berusia 27 tahun itu mengaku turun melaut sejak 26 Januari 2019 di Filipina.

Namun setelah berada di tengah laut, badai pun tiba-tiba muncul. Mesin perahu yang digunakan untuk menangkap ikan ikut rusak disapu gelombang besar dan hanyut hingga ke perairan Indonesia.

“Dari pengakuan WNA tersebut, dia sempat terombang ambing di laut lepas selama dua minggu lebih tanpa makanan, dan hanya bisa meminum air laut. Masih beruntung perahu yang ditumpanginya itu terbawa arus air ke perairan Indonesia khususnya Biduk-Biduk dan mendapat pertolongan dari salah seorang pemilik bagan ikan di wilayah Labuan Kelambu,”ungkap Kapolsek Biduk-Biduk, AKP Herman se[erti dikutip KoranKaltim di lapangan.

BACA JUGA  KEPEDULIAN DINAS SOSIAL TERHADAP MASYARAKAT TIDAK MAMPU

Lanjutnya, Usai menolong nelayan asal Filipina tersebut oleh warga Labuan Kelambu kemudian membawa dan menyerahkan WNA yang tidak tahu sama sekali berbahasa Indonesia itu ke Mapolsek Bidukbiduk. Usai diperiksa, aparat Polsek Biduk-Biduk, langsung menyerahkan WNA itu ke Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Redeb, Jumat (15/2) sekira Pukul 17.30 Wita.

“Kita serahkan langsung ke Kantor Imigrasi untuk dilakukan pemeriksaan dan proses selanjutnya,” tegasnya.

Disisi lain, Kasubsi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Redeb, Oky Pergiwa membenarkan WNA asal Filipina itu ditemukan terdampar oleh warga.

“Tadi kami sudah hubungi keluarga dan istrinya di Filipina serta menunjukkan surat-surat identitas WNA tersebut. Dan istrinya mengakui bahwa itu suami dia,” jelas Oky ketika dikonfirmasi kemarin.

BACA JUGA  PANGKOARMADA SATU PIMPIN SERAH TERIMA TUJUH JABATAN STRATEGIS DI KOARMADA SATU

Untuk sementara, WNa tersebut akan ditampung di Kantor Imigrasi Tanjung Redeb, sambil menunggu proses yang dilakukan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina untuk kemudian dipulangkan ke Negara yang saat ini dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte, itu.

“Tidak ada terkait dengan kasus pelanggaran keimigrasian dan apapun. Ini murni terdampar karena terbawa ombak masuk ke perairan Indonesia. Identitas mereka juga lengkap. Makanya istrinya mengirimkan data dan foto,”pungkasnya.(ind)

Editor : Burhan/Kaltim/Buserbhayangkara74.

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TABLOID EDISI TERBARU 2019

  • Edisi Ke-69

IKLAN LAYANAN PUBLIK

KOMUNITAS JURNALIS ANTIHOAX