Polres Gresik Gelar Pembinaan Fisik dan Mental Kepada Bintara Remaja (Baja) Let 51
Buser Bhayangkara74 Gersik – GRESIK – Untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental, pada Sabtu (18/3) Polres Gresik menggelar pembinaan kepada Bintara Remaja (Baja) Let 51. Pelaksanaan Tradisi ini dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Sugeng Sulistyono.
Tradisi pembinaan bintara remaja dilaksanakan secara rutin setiap ada bintara yang baru masuk menjadi anggota polres Gresik, tradisi tersebut dilaksanakan di halaman mako Polres Gresik yang di ikuti sebanyak 25 peserta Bintara remaja.
Ditempat terpisah, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, sebagai bhayangkara muda, harus tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan di masyarakat. Digelarnya latihan peningkatan kemampuan bertujuan agar personel baru Sat Samapta selalu dalam keadaan yang prima dan siap terjun langsung di lapangan.
“Pembinaan tradisi ini sebagai bentuk menunjukkan jiwa korsa dalam melewati rintangan dalam melaksanakan tugas,” ujar AKBP Adhitya.
AKBP Adhitya berpesan agar nantinya kalian tetap rendah hati dan mau belajar dari para senior. Saat berada di lapangan, jangan bertindak berlebihan dalam melaksanakan tugas.
”Jangan sampai kita sebagai penegak hukum justru kita melanggar hukum dan tidak bisa memberi contoh serta tauladan kepada masyarakat,” tegas Kapolres Gresik.
Sementara Kasat Samapta AKP Sugeng mengatakan, kegiatan pembinaan tradisi dan pembentukan karakter oleh bintara remaja merupakan salah satu tradisi Sat Sabhara Polres Gresik yang selalu dilakukan. Hal ini guna menumbuhkan rasa kebersamaan, kedisiplinan dan persaudaraan serta mental juang yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
“Dengan kegiatan ini akan terbentuk karakter dan sosok personel Polri yang tangguh, memiliki mental kejuangan yang tinggi, fisik yang prima, loyal dan siap melaksanakan tugas sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ucap AKP Sugeng.
Dari latihan ini selain untuk meningkatkan kemampuan anggota, khususnya dalam menggunakan senjata Pelontar atau flashbaal. Latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senjata selama anggota bertugas di lapangan.
Hari R – Gersik