PROGRAM ZONASI MENDIKBUB PREMATUR, BELUM MAKSIMAL
Mengapa Zona masih dibilang Prematur, karena Program baru yang dikeluarkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Muhadjir Effendi tidak di umumkan jauh – jauh harinya, boleh dibilang dadakan, belum Maksimal, akan tetapi karena ini sistem yang diatur oleh Pusat disampaikan Drs. Deni Kasubag TU, SMAN I Margahayu Kabupaten Bandung kami dari Pihak Sekolah tidak bisa berbuat apa – apa, Kami hanya Panitia diungkapkan Deni Kepada Tim. Media Buser Bhayangkara74 pada hari Selasa tanggal 17 July 2018 yang lalu di ruang Kerjanya.
Disampaikan Drs. Deni, sebetulnya Program baru Zona ini menguntungkan buat Calon Siswa/i mengapa saya bilang begitu karena Calon Siswa yang NEMnya rendah pun bisa masuk Negeri, kalau dulu kan nggak bisa Ungkap Deni kepada BB74 ketika dikonfirmasi, termasuk ini juga salah satu cara Pemerintah Khususnya Dinas Pendidikan beralasan agar Calon Siswa tidak berburu masuk ke SMA, SMK Favorit, menyikapi adanya desas desus masih banyak Sekolah yang memanfaatkan kesempatan di Tahun ajaran baru ini, masih banyak terjadi Pungli terhadap Calon Siswa/i Deni menyampaikan Alhamdulillah dan Insya Allah di SMAN I Margahayu yang Siswanya berjumlah lebih kurang 1413 Siswa/i tidak ada dan belum pernah Kondusif kita Pak Ungkap Deni Selaku Kasubag TU ketika di Konfirmasi.
Hal lain disampaikan juga oleh Deni tentang Program Zona, saya kira semua Sekolah nggak akan jauh beda aturannya, karena disampingnya ini sensitif terhadap Calon orang Tua Siswa, Jelas Prioritasnya Domisili Calon Siswa, yang Paling utama Seleksi dari Kami Guru sebagai Panitia harus Selektif menyangkut KTP dan Kartu Keluarga ( KK ) terus PPDB seluruhnya sesuai dengan Legalitas Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk Calon Orang Tua Wali Murid yang bersangkutan jelas Drs. Deni waktu dikonfirmasi BB74 beberapa hari yang lalu ( Ugastra )