PUBLIKASI CAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MBB 74 NTB .MATARAM.Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat memiliki peran strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan bermutu
sesuai dengan yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan
Peraturan Gubernur NTB No 22 Tahun 2008 (dirubah dalam Pergub No. 22 Tahun 2015) ,
ditegaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi mempunyai tugas membatu Gubernur
dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit dan melaksanakan upaya rujukan serta penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan, dan melaksanakan pelayanan
bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kelas B Pendidikan .
Visi RSUD Provinsi NTB “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang unggul dalam pelayanan
pendidikan dan penelitian di Indonesia Timur” yang untuk mewujudkannya ditunjang oleh 7 Misi
RSUD Provinsi. NTB. Disamping itu sebagai Rumah sakit Rujukan ,
berupaya dan mempersiapkan menjadi rumah sakit Kelas A Pendidikan, Untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut diperlukan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB. Dukungan dan
komitmen Pemerintah Provinsi NTB terwujud dalam program dan kegiatan TA 2008-2017 serta
capaiannya, antara lain yaitu :
1. Program pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit
a. Pembangunan Fisik
Memperhatikan lokasi rumah sakit yang di Jalan Pejanggik Mataram (lokasi lama) tidak
memungkinkan lagi dilakukan pengembangan, maka relokasi RSUD Provinsi NTB
menjadi kebutuhan yang sangat penting.Penyusunan master plan dilakukan pada tahun
2006, dan pembangunan dimulai tahun 2007. Pembangunan secara intens dan
berkesinambungan dilakukan mulai tahun 2011 dengan penyusunan DED secara
menyeluruh dan dilanjutkan dengan pembangunan gedung Rumah Sakit secara bertahap. Total pagu
anggaran pembangunan fisik Rumah sakit baik bersumber dari APBD maupun APBN tapi sebesar
Rp.521.179.322.553.-dengan rincian Rp.55.447.001.000 (10,64%) bersumber APBN dan
Rp.465.732.321.553 (89,36%) bersumber APBD.
Pelaksanaan relokasi rumah sakit dari Jalan Pejanggik ke Jalan Praburangkasari Dasan
Cermen dilaksanakan mulai tanggal 13-15 Desember 2015 tanpa memberhentikan
pelayanan kepada masyarakat, dan tanggal 17 Desember 2015 operasional RSUD Provinsi
NTB di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen diresmikan oleh Gubernur NTB“ DR.KH. TGB
MUHAMMAD ZAINUL MAJDI MA ” yang disaksikan Menteri Kesehatan RI “Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek
SpM (K)”
b. Penyediaan fasilitas peralatan kesehatan/ kedokteran
Disamping pembangunan fisik rumah sakit, sesuai dengan perkembangan Iptekdok RSUD
Provinsi juga membutuhkan penambahan dan pengembangan alat kesehatan/ kedokteran.
Komitmen dan dukungan Pemerintah Provinsi NTB untuk pengadaan alat di RSUD Provinsi
NTB terealisasi melalui penyediaan alokasi anggaran yang bersumber dari dana DAK dan
DBHCHT. Adapun total alokasi anggaran yang bersumber dari dana DAK-APBD sebesar
Rp. 67.332.388.200 .- dan Rp. 63.968.918.883.- total alokasi anggaran yang bersumber
pada DBHCHT-APBD.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dari Tahun 2008 sampai Tahun 2017 dengan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi
NTB, rumah sakit juga telah mengikhtiarkan pengembangan sumber daya manusia yang
dimiliki melalui program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan mengirim 62
orang dokter untuk tugas belajar menjadi dokter spesialis maupun sub spesialis, dan 253
orang tenaga medis lainnya untuk tugas belajar sesuai profesi ke jenjang yang lebih tinggi serta
pelaksanaan pelatihan baik inhouse training maupun ekternal dengan melibatkan 2.055 orang
yang kegiatan tersebut bersumber dana APBD maupun pendapatan fungsional BLUD.Dengan dukungan yang berkesinambungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB
kepada RSUD Provinsi NTB yang diwujudkan dalam beberapa program dan kegiatan, maka
RSUD Provinsi NTB dapat mewujudkan capaian program/ hasil-hasil sebagai berikut :
1. meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan RSUD Prov. NTB
2. meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan RSUD Prov. NTB
3. tersedianya sarana prasarana pelayanan RSUD Prov. NTB yang memadai
4. meningkatnya aparatur (SDM) RSUD Prov. NTB yang professional,
5. meningkatnya kepuasan pelanggan
6. meningkatnya pendapatan fungsional RS
Peningkatan aksesbilitas dan pengembangan layanan RSUD Provinsi NTB yang dirasakan
oleh masyarakat berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke rumah sakit. Trend rata-rata
kunjungan pasien dalam 10 tahun terakhir (Tahun 2008 s.d Tahun 2017) mengalami peningkatan
3,5% per-tahun. Peningkatan kunjungan pasien tertinggi pada layanan rawat jalan (trend kenaikan
30,08%), rawat inap (trend kenaikan 14,22%) dan IGD (trend kenaikan 2,84%).
Sejalan dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan terhadap layanan rumah sakit,
capaian RSUD Provinsi NTB dalam mengikhtiarkan pengembangan layanan dan sumber daya
rumah sakit antara lain:
• Terbangunnya sarana pelayanan publik RSUD Povinsi. NTB dengan Luas Area 10 Ha dan Luas
Gedung: 57.206 m2 dari semula luas area 2 Ha dengan luas gedung
• layanan di Instalasi Gawat Darurat dengan memberikan fasilitas pediatric emergency dan
maternal emergency serta intermediate room, tersedianya dua ruang OK Cito dan ruang tunggu
keluarga dan pasien yang refresentatif.
• Sementara pengembangan Instalasi Rawat Jalan dengan meningkatkan kenyamanan
pengunjung melalui pemberlakuan mesin antrean, penambahan loket khusus bagi lansia, ibu
hamil, HD, dan pasien onkologi, disamping pengembangan jenis layanan rawat jalan
diantaranya klinik bedah anak, klinik orthodontic, onkologi, VCT dan TB MDR.
• Ikhtiar pengembangan layanan rawat inap dilakukan dengan pemberlakuan aplikasi BMS (Bed
Management System), yang merupakan aplikasi pengelolaan manajemen tempat tidur,
pengembangan ruang intensive care, pengembangan ruang perawatan khusus (mers corv,
diftery, burn unit, bedah saraf), dan perawatan sehari (One Day Care).
• Begitupula ikhtiar pengembangan pada layanan penunjang medis dengan penambahan alat
canggih diantaranya pemeriksaan laboratorium di RSUD Provinsi dengan pemeriksaan
Hematologi, Mikrobiologi (tercanggih di NTB ) ,Kimia Klinik, Pemeriksaan MDR-TB dan
Petanda Tumor serta pemeriksaan patalogi anatomi. Semua pemeriksaan laboratorium telah
berbasis computerized melalui Laboratory Information Sysytem (LIS).; Penambahan jumlah alat
hemodialisa menjadi 30 kapasitas mesin hemodialisa,
• pengembangan instalasi farmasi dengan handling sitostika yang menggunakan alat cytogard
(satu-satunya di NTB) serta beberapa layanan penunjang medis dan non medis lainnya.
• RSUD Provinsi NTB dalam usia yang ke 48 Tahun juga berikhtiar terus untuk memberikan
beberapa layanan unggulan diantaranya :
1). Pengembangan Pusat Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu/ Cathlab yang
telah diresmikan oleh Gubernur NTB tanggal 9 November 2016;
2). Pengembangan pusat informasi terpadu (Command Centre) dengan fasilitas 145 cctv, 8
digital signed dan public address,
3). Pengembangan Instalasi Radiologi dengan alat-alat canggih seperti CT-Scan 128 slices, C-
Arm, CR dan DR serta penambahan mamografi dan MRI;
4). Operasional Grha Mandalika yang diresmikan pada tanggal 6 November 2017 dengan
fasilitas poliklinik mandiri, instalasi Litbangkes, Skill Lab, dan guest house dengan 32 kamar
penginapan;
5). Pengembangan layanan onkologi dengan melengkapi layanan bedah onkologi, omkologi
obsgyne dan tindakan kemoterapi, sedangkan operasional layanan radioterapi
direncanakan pada Bulan Juli – Agustus 2018 mendatang .
Kualitas layanan RSUD Provinsi NTB juga berdampak pada jumlah kasus yang dirujuk ke luar
daerah menurun sebesar 27,31% dalam 5 tahun terakhir (dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017)
Sejak beroperasional RSUD Provinsi NTB di Dasan Cermen beberapa fasilitas bertambah
diantaranya jumlah tempat tidur yang semula berjumlah 302 tempat tidur menjadi 607 tempat tidur,pengembangan jumlah kamar operasi yang semula berjumlah 7 kamar operasi menjadi 11 kamar
operasi, penyedian gas medik yang semula menggunakan tabung gas medik sekarang
menggunakan central, dan poliklinik yang semula berjumlah 22 poliklinik bertambah menjadi 26
poliklinik. Adapun kinerja RSUD Provinsi NTB dilihat dari jumlah kunjungan sejak beroperasional
Rumah Sakit di Jalan Praburangkasari terus meningkat. Sebagai perbandingan jumlah kunjungan pada
tahun 2015 sebesar 131.770 orang, meningkat sebesar 0,93% (132.990 orang) dan terus
meningkat sampai dengan tahun 2017 yaitu sebesar 160.757 orang.
Sedangkan target dan realisasi pendapatan RSUD Provinsi NTB sebagai Badan Layanan
Umum Daerah terus mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan 2017. yaitu rata-rata
19,20 pertahun. Adapun rincian target dan realisasi pendapatan RSUD Prov. NTB pertahun sbb :
NO TAHUN
TARGET
PENDAPATAN
(Rp)
REALISASI
PENDAPATAN
(Rp)
% TREND
1 2008 28.892.183.245 29.553.040.888 102,29
2 2009 42.120.889.820 36.830.753.814 87,44 24,63
3 2010 48.604.120.360 40.472.173.457 83,27 9,89
4 2011 52.631.579.000 52.027.661.438 98,85 28,55
5 2012 52.631.579.000 61.904.812.992 117,62 18,98
6 2013 60.952.575.000 56.117.837.710 92,07 -9,35
7 2014 60.952.575.000 90.489.342.838 148,46 61,25
8 2015 75.000.000.000 85.583.964.869 114,11 -5,42
9 2016 100.000.000.000 115.294.457.301 115,29 34,72
10 2017 141.100.000.000 148.497.308.887 105,32 28,80
Trend rata-rata peningkatan realisasi pendapatan BLUD dalam 10 tahun
19,20%
(5 tahun pertama trend peningkatan 16,41% dan 5 Tahun kedua
trend meningkat menjadi 22,0%)
19,20
Dampak dari meningkatnya ketersediaan sumber daya dan pengembangan kuantitas
maupun kualitas layanan RSUD Provinsi. NTB dapat jaga dilihat dari indeks kepuasan pelanggan
terhadap layanan berdasarkan penilaian yang dilakukan setiap tahun dengan menggunakan tools
dari Menpan RB, Menkes RI dll. Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan public RSUD
Provinsi. NTB menunjukkan trend peningkatan kepuasan sebesar 1,74% (dari Tahun 2008 s.d
Tahun 2017)
Tujuan layanan RSUD Provinsi NTB adalah memberikan pelayanan yang bermutu, sesuai
standar dan mengutamakan keselamatan pasien (patient safety) dengan ikhtiar terus berupaya
meningkatkan sumber daya Rumah Sakit, layanan, kepuasan pelanggan yang diikuti dengan peningkatan
pendapatan fungsional rumah sakit, berdampak dengan keberhasilan/ penghargaan-penghargaan
yang diterima oleh RSUD Provinsi NTB, antara lain
• Terakreditasi PARIPURNA oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 April
2017,
• memperoleh Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN-RB pada Bulan
Desember 2017, serta
• memperoleh Predikat Juara I Penilaian Pelayanan Publik Berprestasi Lingkup Pemerintah
Provinsi NTB Kategori Pelayanan Langsung oleh Gubernur NTB pada Bulan Desember
2017.
Penghargaan juga telah banyak diterima RSUD Provinsi NTB pada tahun sebelumnya diantaranya
Pemenang II RS Tipe B Lomba KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran Rumah Sakit Tipe B,
C, dan D atau setara Tingkat Nasional Tahun 2014 dan menerima Predikat Kepatuhan Standar
Pelayanan Publik dari Ombudsman RI Tahun 2014.tutup nya .
AMIR REYNAL NTB







