Tanggal: 20 Sep 2018 SEKADAU. BUSER BHAYANGKARA 74. “BRIGADIR ALEXANDER ALDO & KEPALA DUSUN (SARET), TERTIBKAN TERNAK LIAR” Terkait dengan hasil rapat dan kesepakatan bersama Minggu, 9/9/2018 tentang penertiban hewan ternak liar (sapi, kambing dan babi) milik warga dusun Kedomba desa Gonis Tekam dan warga RT Sejaong desa Setawar sedang dicanangkan. Menurut Aldo, selaku Babinkamtibmas sekaligus kapospol simpang empat kayu lapis, demi kenyamanan bersama kita harus kompak. Yang punya ternak babi ya harus di kandang, jangan dilepaskan bebas begitu aja, apalagi saat ini warga sudah mulai menanam padi. Dan kami dari pihak Babinkamtibmas selalu aktif mendampingi progam positif yang dicanangkan aparatur desa, ujar Aldo dengan arif. Kamis,20/9/2018 Seperti laporan dari beberapa warga setempat, bahwa ternak liar ini sering merusak tanam tumbuh yang otomatis sangat merugikan masyarakat sipemilik tanaman tersebut. Jadi harapan saya, agar masyarakat sadar dan paham lah betapa pentingnya hidup bersih dan sehat itu. Imbuhnya. Seperti hasil pantauan awak MBB 74 beserta tim dilapangan, memang masih banyak babi berkeliaran dan tumpukan kotorannya berserakan dimana-mana dengan aroma yang sangat menyengat, tentunya sangat menggangu kesehatan. Sementara menurut Saret selaku kadus, saya sampaikan kepada masyarakat sesuai dengan hasil rapat dan kesepakatan kita bersama apabila masih ada ternaknya yang masih berkeliaran kita akan ambil tindakan dengan tegas dan itu tidak ada tuntutan apapun bentuknya dari sipemilik ternak, ujarnya. Lanjut Saret, sebagai pengurus desa saya ingin menanamkan kesadaran terhadap warga agar menjaga kebersihan lingkungan kita, supaya bisa seperti daerah lain. Pungkasnya Jadi harapan kita, patuh lah dengan hasil kesepakatan itu. Artinya, bagi warga yang memiliki sapi dan kambing, tolong di ikat secepatnya. Dan yang memelihara babi wajib di kandang, jangan ada lagi ternak yang masih berkeliaran dijalan karena sangat merusak lingkungan dan menggangu keselamatan pengguna jalan itu sendiri. Terimakasih untuk warga yang telah sadar, dan bagi warga yang belum memasukkan ternaknya kedalam kandang, saya sarankan untuk segera memasukkan dalam kandang demi kenyamanan kita bersama, tegas Saret mengakhiri…! (Jhon/Ata) — Dibagi menggunakan https://www.writediary.com/getapp
Terkait dengan hasil rapat dan kesepakatan bersama Minggu, 9/9/2018 tentang penertiban hewan ternak liar (sapi, kambing dan babi) milik warga dusun Kedomba desa Gonis Tekam dan warga RT Sejaong desa Setawar sedang dicanangkan.
Menurut Aldo, selaku Babinkamtibmas sekaligus kapospol simpang empat kayu lapis, demi kenyamanan bersama kita harus kompak.
Yang punya ternak babi ya harus di kandang, jangan dilepaskan bebas begitu aja, apalagi saat ini warga sudah mulai menanam padi. Dan kami dari pihak Babinkamtibmas selalu aktif mendampingi progam positif yang dicanangkan aparatur desa, ujar Aldo dengan arif. Kamis,20/9/2018
Seperti laporan dari beberapa warga setempat, bahwa ternak liar ini sering merusak tanam tumbuh yang otomatis sangat merugikan masyarakat sipemilik tanaman tersebut. Jadi harapan saya, agar masyarakat sadar dan paham lah betapa pentingnya hidup bersih dan sehat itu. Imbuhnya.
Seperti hasil pantauan awak MBB 74 beserta tim dilapangan, memang masih banyak babi berkeliaran dan tumpukan kotorannya berserakan dimana-mana dengan aroma yang sangat menyengat, tentunya sangat menggangu kesehatan.
Sementara menurut Saret selaku kadus, saya sampaikan kepada masyarakat sesuai dengan hasil rapat dan kesepakatan kita bersama apabila masih ada ternaknya yang masih berkeliaran kita akan ambil tindakan dengan tegas dan itu tidak ada tuntutan apapun bentuknya dari sipemilik ternak, ujarnya.
Lanjut Saret, sebagai pengurus desa saya ingin menanamkan kesadaran terhadap warga agar menjaga kebersihan lingkungan kita, supaya bisa seperti daerah lain. Pungkasnya
Jadi harapan kita, patuh lah dengan hasil kesepakatan itu. Artinya, bagi warga yang memiliki sapi dan kambing, tolong di ikat secepatnya. Dan yang memelihara babi wajib di kandang, jangan ada lagi ternak yang masih berkeliaran dijalan karena sangat merusak lingkungan dan menggangu keselamatan pengguna jalan itu sendiri.
Terimakasih untuk warga yang telah sadar, dan bagi warga yang belum memasukkan ternaknya kedalam kandang, saya sarankan untuk segera memasukkan dalam kandang demi kenyamanan kita bersama, tegas Saret mengakhiri…!
(Jhon/Ata)