TERINDIKASI PRUSTITUSI TERSELUBUNG DI DALAM ROOM BEE ONE SPA
Kota Bandung – Praktek Pijat Kebugaran Kesehatan sudah di tentukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, terhadap Izin SPA, atau Pengelola SPA, Massage juga Panti Pijat, hanya sebatas Kesehatan atau Kebugaran tidak boleh lebih dari itu, tetapi berbeda prakteknya lapangan, banyak pengelola menyalah gunakan izin, mengapa bisa terjadi?.
Terus Publik juga pertanyakan kenapa Dinas yang lebih bersentuhan dengan Obyek Wisata atau SPA seperti (POL – PP) tidak pernah respon terhadap pemberitaan atau laporan dari masyarakat, Kenapa Dinas Kesehatan begitu gampang memberikan izin buat pengelola SPA, MASSAGE, PANTI PIJAT?, Mana pengawasan Dinas Kesehatan terhadap pengelola, atau boleh dibilang selama ini Dinas yang terkait tidak pernah turun sama sekali, tidak kah terpikir oleh Dinas Kesehatan terhadap yang mengeluarkan Izin Praktek bahwa akan banyak terjadi SEX Bebas di luar itu, termasuk dari akibat Sex bebas dampaknya penyakit yang telah menunggu mereka seperti (HIV – AID) atau Penyakit Kelamin, Menjadi pertanyaan publik, Mana Pengawasan Walikota terhadap menjamurnya Hiburan Malam (Obyek Wisata) yang sudah menjadi Alih Pungsi Izin Prakteknya.
BEE ONE SPA sudah berjalan selama 10 Tahun, diduga adanya Prustitusi terselubung cukup rapi dan teroganisir, Modusnya Pijat Kesehatan, tetapi hasil Investigasi penelusuran Tim Media BB74 Kota Bandung dengan penyamaran sebagai tamu, juga di perkuat sumber dari beberapa pelanggan BEE ONE SPA, Sama mengatakan rata – rata Therapisnya sendiri yang menawarkan Plus – Plus modusnya saja pijat, Ungkapan dari Therapis yang langsung secara terang – terangan menawarkan ML dengan menyuruh membuka seluruh pakaian yang ada di badan, termasuk Therapisnya yang sudah Fullgar duluan, “Manager tahu kok yang penting main Cantik saja Kalian!,” Ungkap seorang Therapis BEE ONE SPA kepada Media BB74 saat melakukan penyamaran sebagai Tamu di dalam Room.
Konfirmasi Media BB74 kepada Asisten Manager SPA yang didampingi oleh Nia Manager Operational, ketika dipertanyakan mana pengawasan dari Management, kenapa seolah – olah ini dibiarkan, Angga Yuliandry malah menjawab, “ Mohon Maaf Pak, kita sudah Kecolongan, saya juga sudah melarang mereka, bahkan akan kita beri Sanksi kalau ketahuan!!!.
Ini yang dijawab oleh Angga boleh dibilang bahasa menyelamatkan diri, berbeda dengan ungkapan JM BEE ONE SPA Riki kepada Media BB74 beliau malah menawarkan tolong carikan pembelinya BEE ONE ini saya mau jual 4 Triliun, saya sudah malas mengurus BEE ONE ini rugi terus jawabnya, tetapi Tim Media BB74 tidak perduli terhadap akal yang bisa di bilang bahasa pasaran untuk menutupi kebobrokan atau kebebasan terhadap Aktifitas Prostitusi terselubung di BEE ONE SPA Karaoke.
(Roby/Romi)