TERKAIT PEMBANGUNAN TOWER TELEKOMUNIKASI, WARGA KEDIRI MINTA PERUSAHAAN UNTUK LAKUKAN SOSIALISASI

Media Buser bhayangkara74 – subang. Sejumlah warga sekitar lokasi pembangunan Tower Telekomunikasi Bersama yang akan dibangun oleh perusahaan Tower Bersama Group (TGB) di wilayah Desa Kediri Kec. Binong Kab. Subang belum lama ini mendapat kritikan dari warga sekitar, bahkan sejumlah warga ancam berhentikan proyek pembangunan Tower tersebut.

Hal itu diasampaikan perwakilan warga sekitar di kantor Desa Kediri (25/2) kemarin. Ade, selaku BPD Desa Kediri kepada awak media menjelaskan, maksud kedatangan warga ke kantor desa Kediri adalah untuk menanyakan kejelasan tentang legalitas tower telekomunikasi yang akan didirikan di lingkungan mereka serta meminta agar dilakukan sosialisasi terkait dampak lingkungan dan jaminan keselamatan bagi warga sekitar atas adanya fasilitas telekomunikasi tersebut.

BACA JUGA  PEMILIHAN KETUA RW 07 SEMANAN BERJALAN TERTIB DAN AMAN

“Beberapa waktu lalu juga sudah sempat dikumpulkan di aula desa, tapi membahas tentang rencana pemberian konvensasi bagi warga sekitar, adapun persoalan menyangkut hak kenyamanan dan keselamatan warga sekitar serta berkaitan perijinannya kami tidak tahu” Jelasnya.

Intinya, lanjut Ade, mereka (warga yang terkena dampak radius) menuntut agar pihak perusahaan melakukan sosialisasi yang difasilitasi oleh pemdes Kediri memgenai informasi perusahaan, dampak positif dan Negatif, dan jaminan keselamatan atas adanya tower tersebut.

Menanggapi hal itu, Amin selaku Sekdes Kediri merespon positif atas adanya gagasan yang disampaikan warganya. Menurutnya, pihak perusahaan semestinya melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan proyek dan responsif terhadap adanya komplain dari warga, jangan sampai terjadi keributan.

BACA JUGA  POLSEK CISURUPAN MENJAGA RIBUAN PESERTA MENUJU LAPANGAN KERKHOF

“Jelas kami juga dari pemerintah desa akan mempertanyakan legalitas Pembangunan Tower ini dan memfasilitasi usulan dari warga sekitar” ujarnya.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi. Pihak pemerintah desa melalui Ade mencoba beberapa kali menghubungi pihak perusahaan namun belum ada jawaban serius. (Asep BB74)

Previous Article
Next Article
Tabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserTabloid BuserMochamad Iriawan