TPNPB-OPM KLAIM LAKUKAN SERANGAN? TNI-POLRI: ITU PROPAGANDA KKB

Buser Bhayangkara 74, Papua – Lewat media sosial Facebook, Kelompok kriminal bersenjata yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menerangkan bahwa mereka telah menyerang pasukan gabungan TNI-Polri di perbatasan Distrik Yal dan Nitkuri, di sampung sebuah SD Nitkuri, Papua Barat.

Di Facebook TPNPB, menurut salah satu Panglima OPM yang mengaku sebagai Panglima KODAP III Ndugama, Egianus Kogeya disebutkan serangan itu dimulai pada Selasa, 26 Februari 2019, pukul 23.20 WIT malam hari dan di klaim berlangsung hingga pagi, pukul 07.30 WIT, Rabu, 27 Februari 2019.

Dia mengisahkan kelompok kriminal bersenjata ini telah melancarkan serangan mendadak terhadap tim gabungan TNI-Polri yang di kalim berada di samping SD Nitkuri. OPM mengklaim ada jatuh korban jiwa di pihak TNI-Polri.

BACA JUGA  OPM SEBUT TEMBAK MATI 3 ANGGOTA TNI, POLISI: KEBOHONGAN APALAGI YANG KAU TULIS?
Laman Facebook TPNPB. (Foto dok. Buserbhayangkara74.com).

Dalam status Facebook TPNPB, seperti dikutip Buser Bhayangkara 74 dari akun Facebook TPNPB disebutkan, Ekianus Kogeya menyebutkan bahwa pihak TNI dan Densus 88 terjadi korban entah luka-luka dan tewas. “kami sudah serang mereka malam, perang sampai pagi. Pihak mereka (TNI dan Densus 88) ada korban”, dikutip dari laporan melalui pesan singkat kepada TPNPBnews, pagi ini.

“perang sedang berlangsung, dari jam 11 malam sampai pagi ini, Jam 7:30 WIT satu unit helicopter berwarna putih masuk angkut korban penembakan anggota TNI/POLRI”, tulis dalam laporannya. Keterangan tertulis dari pesan singkat, korban penembakan dapat dipastikan ketika helicopter warna putih mendarat dan melihat saat evakuasi korban berupa bungkusan mayat dan korban luka-luka dievakuasi pagi ini menggunakan helicopter.

Peringatan Ekianus Kogeya dalam akhir pesannya, ia kembali memberikan warning kepada warga sipil non Papua dan Pos TNI Distrik Mbua. “Komandan POS dan Anggota turunkan bendera merah putih dalam waktu dekat, dan warga sipil non Papua cepat tinggalkan wilayah Nduga, sebelum kami bertindak”, tulisnya warning lagi oleh Ekianus Kogeya melalui Pemne Kogeya selaku Komandan Operasi KODAP III Ndugama.

Namun begitu, Wakapendam Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan, informasi aksi teror yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga telah diterimanya. Bahkan menurutnya, informasi aksi teror KKB itu datang dari masyarakat setempat.

BACA JUGA  HUT KE-73 TNI GELAR TNI INTERNATIONAL MARATHON (TIM) DI KUTA MANDALIKA

“Kami dapat dari masyarakat memang kemarin (Rabu) sekira pukul 20.00 WIT, KKB melakukan aksi pembakaran satu unit ekskavator yang tidak beroperasi atau dalam keadaan rusak di Distri Yal, Nduga,” ungkap Wakapendam melalui rilis yang dikutip Buser Bhayangkara 74 dari grup Kompas, Aceh.tribun, Kamis (28/2/2018).

Wakapendam menegaskan tembakan yang dilakukan ke arah petugas keamanan oleh kelompok KKB hanya dua kali, selanjutnya mereka kabur.

“Tidak ada laporan adanya kontak tembak, hanya saat melaksanakan aksi bakar alat berat KKB melakukan tembakan sebanyak dua kali,” kata Wakapendam. Aparat mengaku itu adalah propaganda KKB.

Penulis/Editor : Hugeng Widodo/Buserbhayangkara74.com

Previous Article
Next Article

TABLOID EDISI TERBARU 2019

  • Edisi Ke-69

DESTINASI WISATA

RUBRIK KESEHATAN

KABAR DUNIA

IKLAN LAYANAN PUBLIK

KOMUNITAS JURNALIS ANTIHOAX